CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, 3 August 2013

Things Kids Say part 1



Hal-hal menyeramkan yang dikatakan oleh anak-anak kepada orang tuanya. Sebuah forum internet mengajukan pertanyaan, “Hal menyeramkan apa yang dikatakan anakmu kepadamu?”
Jawabannya mengerikan, menyeramkan, menjijikan dan membuat bulu kuduk merinding.



Anak temanku berkata kepada ayahnya, “Daddy, aku sangat menyayangimu sampai-sampai aku ingin memotong kepalamu dan membawanya bersamaku sehingga aku bisa melihat wajahmu kapanpun aku mau.”

Anak perempuanku yang berumur 3 tahun berdiri di sebelah adiknya yang masih bayi sambil memandanginya. Kemudian ia berbalik kepadaku dan berkata, “Daddy, dia monster…. Kita harus menguburnya.”

Sepupuku menakuti ibunya ketika ia masih kecil. Kapanpun ibunya bertanya kenapa ia berbuat salah atau menyinggung orang lain, ia akan berbisik, “Iblis menyuruhku melakukannya!”

Aku sedang menjaga gadis kecil dan ia bertanya dimana aku memarkir mobilku. Aku menunjuk mobilku lewat jendela diseberang jalan. Ia memandangku dan berkata, “Pergilah tanpa melihat ke kiri atau ke kanan.” Aku menanyakan kenapa kepadanya dan ia menjawab, “Aku ingin melihat seseorang mati.”

Suatu hari aku sedang memasukkan anakku yang berumur 2 tahun ke kamarnya. Ia berkata, “Selamat tinggal, Dad.” Aku mengoreksinya, “Tidak, kita harus berkata selamat malam.” Ia membalas, “Aku tahu… tetapi ini waktunya untuk berkata selamat tinggal…” Aku harus kembali dan memeriksanya beberapa kali malam itu untuk memastikan ia masih disana.

Anakku yang berumur 3 tahun sedang diemong oleh neneknya. Ia menyentuh muka nenek dengan tangannya dan memandang lurus ke matanya dan berkata, “Nenek sangat tua dan sebentar lagi akan mati.” Kemudian ia melihat jam dinding.

Anak perempuanku melewati sebuah fase dimana ia selalu mengucapkan ‘hai’ ke semua benda. “Hai hai hai hai hai hai.” Suatu hari, ia terdengar aneh, jadi aku bertanya kepadanya, “Apa yang kau katakan?”  Ia memalingkan wajahnya kepadaku dan berbisik, “Die (mati) die die die die die dieeeeeeeeeeee……”

Keponakanku sedang tidur di rumah orangtuaku suatu malam. Ia menyalakan lampu di kamarnya. Aku bertanya apakah ia takut gelap, dan ia berkata, “Tidak. Aku takut dengan apa yang ada di kegelapan itu.”

Anakku yang berumur 5 tahun berkata, “Mommy, ketika kau mati aku ingin membaringkanmu di toples kaca sehingga aku bisa menyimpanmu dan melihatmu selamanya!” anakku yang berumur 6 tahun tertawa dan membalas, “Dasar Bodoh. Dimana kau bisa menemukan toples sebesar itu?”

Anakku yang berumur 3 tahun sedang menggendong adiknya yang baru lahir untuk pertama kalinya. Ia melihatku dan bertanya dengan polos, “Jadi, haruskah aku melemparnya ke api?”

Adikku sedang hamil dan kami ngobrol di meja makan. Anakku yang berumur 4 tahun bertanya pada adikku apakah ada bayi di perutku. Ia memberitahunya bahwa ada bayi di perutnya. Ia turun dari kursinya dan menuju ke dapur dan berkata, “Kita harus mengeluarkannya. Aku akan mengambil pisau.”

Ketika anakku masih kecil, aku seringkali memeluknya dan berpura-pura memakan wajahmu, aku berkata, “nyam, nyam, nyam.” Suatu hari ia berkata, “Aku tidak akan memakan wajahmu, Mommy. Aku akan memotongnya dan memakainya sebagai topeng….”

Sepupuku yang berusaha 5 tahun menggambar sebuah gambar dari monster hitam. Kemudan ia melihatku dan berkata, “Ia memintaku untuk menggambarnya…. Ia datang kepadamu… Kau sebaiknya sembunyi…”

Ketika aku berumur 3 tahun, kucingku mempunyai anak, tetapi semuanya mati. Aku bertanya kepada ayahku apakah kami dapat membuat salib untuk mereka, yang kemudian dilakukannya. Ketika ia membuatnya aku bertanya, “Bukankah itu terlalu kecil?”
Dad : “Apa maksudmu?”
Me  : “Bukankah kita akan memakunya di salib itu?”
Dad : “Kita tidak akan melakukan itu.”

Ibuku sering menceritakan cerita ini : ketika aku berumur 5 atau 6 tahun, aku memberitahunya bahwa alien menculik anak kandungnya dan menggantikannya dengan aku, tiruan yang mirip. Aku berkata suatu hari aku akan kembali ke planet asalku, tetapi ia tidak boleh sedih, karena anak kandungnya mempunyai hidup yang enak di kebun binatang.

Sepupu kecilku dikeluarkan dari pre-school Katolik karena ia melepas sepatunya dan berkata pada salah satu biarawati, “Diamlah atau aku akan mencungkil matamu dengan sepatuku, karena aku adalah anak iblis!”

Aku bangun dari tidurku sekitar jam 6 pagi. Anakku yang berumur 4 tahun berdiri di sebelahku dan wajahnya hanya beberapa inci dari wajahku. Ia melihat tepat di mataku dan berbisik, “Aku ingin mengelupas kulitmu.” Untuk beberapa saat aku ketakutan. Aku masih setengah sadar. Aku tidak tahu apakah aku bermimpi atau apa yang sedang terjadi. Kemudian aku menyadari apa yang ia bicarakan. Aku terbakar matahari beberapa minggu lalu dan kulitku mulai mengelupas.

Keponakanku duduk di sofa dengan wajah yang menunjukkan tatapan aneh. Aku bertanya apa yang dia pikirkan dan ia berkata, “Aku membayangkan ada gelombang darah yang datang kepadaku.” Ketika ia berkata kepadaku, ia baru saja pulang dari museum sains lokal. Disana terdapat pameran sistem sirkulasi darah di tubuh manusia.

Anakku yang berumur 3 tahun bercerita kepadaku bahwa ada seseorang di kamarnya. “Ibu,” katanya. “Seseorang itu mempunyai mata kuning yang besar dan ia memandangmu.” Aku mencoba untuk memberitahunya bahwa tidak ada pria di kamarnya dan anakku hanya berkata, “Oh, dia sedang sembunyi sekarang.”
Dua menit kemudian, ia berkata, “Oh tidak Mommy, kau membuatnya sangat marah. Sekarang ia kan datang kepadamu ketika kau tidur.” Beberapa lama kemudian ia berkata kepadaku, “aku tidak akan membual. Aku akan mati dan kau akan menguburku, jauh jauh jauh di dalam lubang.”
Aku meyakinkannya bahwa itu tidak benar dan bertanya siapa yang memberitahunya. Ia menjadi sangat diam dan menjawab, “Pria itu yang memberitahuku. Tapi aku takut, setelah tiga hari kau akan mati juga dan pergi bersamaku.”

Aku sedang di basement rumah temanku dengan anaknya yang berumur 2 tahun. Ia menggenggam tanganku dan menarikku ke cerobong asap yang mempunyai pintu logam dan berkata, “Disitulah kemana bayi mati itu pergi…”

-to be continued-

 translated by : Sella Chang
source : scaryforkids.com

0 comments:

Post a Comment