Hal-hal menyeramkan
yang dikatakan oleh anak-anak kepada orang tuanya. Sebuah forum internet
mengajukan pertanyaan, “Hal menyeramkan apa yang dikatakan anakmu kepadamu?”
Jawabannya mengerikan,
menyeramkan, menjijikan dan membuat bulu kuduk merinding.
Anak temanku berkata
kepada ayahnya, “Daddy, aku sangat menyayangimu sampai-sampai aku ingin
memotong kepalamu dan membawanya bersamaku sehingga aku bisa melihat wajahmu
kapanpun aku mau.”
Anak perempuanku yang
berumur 3 tahun berdiri di sebelah adiknya yang masih bayi sambil
memandanginya. Kemudian ia berbalik kepadaku dan berkata, “Daddy, dia monster….
Kita harus menguburnya.”
Sepupuku menakuti
ibunya ketika ia masih kecil. Kapanpun ibunya bertanya kenapa ia berbuat salah
atau menyinggung orang lain, ia akan berbisik, “Iblis menyuruhku melakukannya!”
Aku sedang menjaga
gadis kecil dan ia bertanya dimana aku memarkir mobilku. Aku menunjuk mobilku
lewat jendela diseberang jalan. Ia memandangku dan berkata, “Pergilah tanpa
melihat ke kiri atau ke kanan.” Aku menanyakan kenapa kepadanya dan ia
menjawab, “Aku ingin melihat seseorang mati.”
Suatu hari aku sedang
memasukkan anakku yang berumur 2 tahun ke kamarnya. Ia berkata, “Selamat
tinggal, Dad.” Aku mengoreksinya, “Tidak, kita harus berkata selamat malam.” Ia
membalas, “Aku tahu… tetapi ini waktunya untuk berkata selamat tinggal…” Aku
harus kembali dan memeriksanya beberapa kali malam itu untuk memastikan ia
masih disana.
Anakku yang berumur 3
tahun sedang diemong oleh neneknya. Ia menyentuh muka nenek dengan tangannya dan
memandang lurus ke matanya dan berkata, “Nenek sangat tua dan sebentar lagi
akan mati.” Kemudian ia melihat jam dinding.
Anak perempuanku
melewati sebuah fase dimana ia selalu mengucapkan ‘hai’ ke semua benda. “Hai
hai hai hai hai hai.” Suatu hari, ia terdengar aneh, jadi aku bertanya
kepadanya, “Apa yang kau katakan?” Ia
memalingkan wajahnya kepadaku dan berbisik, “Die (mati) die die die die die
dieeeeeeeeeeee……”
Keponakanku sedang
tidur di rumah orangtuaku suatu malam. Ia menyalakan lampu di kamarnya. Aku bertanya
apakah ia takut gelap, dan ia berkata, “Tidak. Aku takut dengan apa yang ada di
kegelapan itu.”
Anakku yang berumur 5
tahun berkata, “Mommy, ketika kau mati aku ingin membaringkanmu di toples kaca
sehingga aku bisa menyimpanmu dan melihatmu selamanya!” anakku yang berumur 6
tahun tertawa dan membalas, “Dasar Bodoh. Dimana kau bisa menemukan toples
sebesar itu?”
Anakku yang berumur 3
tahun sedang menggendong adiknya yang baru lahir untuk pertama kalinya. Ia melihatku
dan bertanya dengan polos, “Jadi, haruskah aku melemparnya ke api?”
Adikku sedang hamil
dan kami ngobrol di meja makan. Anakku yang berumur 4 tahun bertanya pada
adikku apakah ada bayi di perutku. Ia memberitahunya bahwa ada bayi di
perutnya. Ia turun dari kursinya dan menuju ke dapur dan berkata, “Kita harus
mengeluarkannya. Aku akan mengambil pisau.”
Ketika anakku masih
kecil, aku seringkali memeluknya dan berpura-pura memakan wajahmu, aku berkata,
“nyam, nyam, nyam.” Suatu hari ia berkata, “Aku tidak akan memakan wajahmu,
Mommy. Aku akan memotongnya dan memakainya sebagai topeng….”
Sepupuku yang berusaha
5 tahun menggambar sebuah gambar dari monster hitam. Kemudan ia melihatku dan
berkata, “Ia memintaku untuk menggambarnya…. Ia datang kepadamu… Kau sebaiknya
sembunyi…”
Ketika aku berumur 3
tahun, kucingku mempunyai anak, tetapi semuanya mati. Aku bertanya kepada
ayahku apakah kami dapat membuat salib untuk mereka, yang kemudian
dilakukannya. Ketika ia membuatnya aku bertanya, “Bukankah itu terlalu kecil?”
Dad : “Apa maksudmu?”
Me : “Bukankah kita akan memakunya di salib itu?”
Dad : “Kita tidak akan
melakukan itu.”
Ibuku sering
menceritakan cerita ini : ketika aku berumur 5 atau 6 tahun, aku memberitahunya
bahwa alien menculik anak kandungnya dan menggantikannya dengan aku, tiruan
yang mirip. Aku berkata suatu hari aku akan kembali ke planet asalku, tetapi ia
tidak boleh sedih, karena anak kandungnya mempunyai hidup yang enak di kebun
binatang.
Sepupu kecilku dikeluarkan
dari pre-school Katolik karena ia melepas sepatunya dan berkata pada salah satu
biarawati, “Diamlah atau aku akan mencungkil matamu dengan sepatuku, karena aku
adalah anak iblis!”
Aku bangun dari
tidurku sekitar jam 6 pagi. Anakku yang berumur 4 tahun berdiri di sebelahku
dan wajahnya hanya beberapa inci dari wajahku. Ia melihat tepat di mataku dan
berbisik, “Aku ingin mengelupas kulitmu.” Untuk beberapa saat aku ketakutan. Aku
masih setengah sadar. Aku tidak tahu apakah aku bermimpi atau apa yang sedang
terjadi. Kemudian aku menyadari apa yang ia bicarakan. Aku terbakar matahari
beberapa minggu lalu dan kulitku mulai mengelupas.
Keponakanku duduk di
sofa dengan wajah yang menunjukkan tatapan aneh. Aku bertanya apa yang dia
pikirkan dan ia berkata, “Aku membayangkan ada gelombang darah yang datang
kepadaku.” Ketika ia berkata kepadaku, ia baru saja pulang dari museum sains
lokal. Disana terdapat pameran sistem sirkulasi darah di tubuh manusia.
Anakku yang berumur 3
tahun bercerita kepadaku bahwa ada seseorang di kamarnya. “Ibu,” katanya. “Seseorang
itu mempunyai mata kuning yang besar dan ia memandangmu.” Aku mencoba untuk
memberitahunya bahwa tidak ada pria di kamarnya dan anakku hanya berkata, “Oh,
dia sedang sembunyi sekarang.”
Dua menit kemudian, ia
berkata, “Oh tidak Mommy, kau membuatnya sangat marah. Sekarang ia kan datang
kepadamu ketika kau tidur.” Beberapa lama kemudian ia berkata kepadaku, “aku
tidak akan membual. Aku akan mati dan kau akan menguburku, jauh jauh jauh di
dalam lubang.”
Aku meyakinkannya
bahwa itu tidak benar dan bertanya siapa yang memberitahunya. Ia menjadi sangat
diam dan menjawab, “Pria itu yang memberitahuku. Tapi aku takut, setelah tiga
hari kau akan mati juga dan pergi bersamaku.”
Aku sedang di basement
rumah temanku dengan anaknya yang berumur 2 tahun. Ia menggenggam tanganku dan
menarikku ke cerobong asap yang mempunyai pintu logam dan berkata, “Disitulah
kemana bayi mati itu pergi…”
-to be continued-
translated by : Sella Chang
source : scaryforkids.com
0 comments:
Post a Comment