CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, 8 August 2013

Scarecrow





Ada seorang petani tua di Arizona yang mempunyai ladang yang paling baik di area tersebut. Semua orang berkata hasil ladangnya yang terbaik dan banyak orang yang datang dari berbagai daerah untuk membeli hasil ladangnya. Kapanpun orang-orang bertanya padanya bagaimana ia dapat menumbuhkan hasil ladang yang begitu baik, petani tua itu menjawab semuanya berkat orang-orangan sawahnya.

“Aku harus berterimakasih pada orang-orangan sawahku,” kata petani. “Ia membuat gagak atau serangga atau binatang kecil memakan hasil ladangku.”

Petani tua itu membuat orang-orangan sawah itu sendiri dan orang-orangan sawah itu sangat menyeramkan. Ia menghabiskan waktu berbulan-bulan membuatnya seseram mungkin. Ia tahu betapa pentingnya untuk menjauhkan binatang-binatang kecil dari ladangnya. Jadi ia memberi orang-orangan sawah itu tangan sepanjang 6 kaki dan kaki yang besar dan panjang yang membuatnya setinggi pohon.

Tetapi hal yang paling mengerikan dari orang-orangan sawah ini adalah kepalanya. Petani ini mengukir sendiri dari buah labu besar. Ia menghabiskan beberapa malam untuk menyempurnakan kepalanya. Wajah orang-orangan sawah ini sangat fantastis dan jelek sehingga petani tua ini terkadang takut utnuk memandangnya. Tetapi ia sangat efektif, menakuti setiap tikus dan burung yang mendekat.

Ladang sebelahnya dimiliki oleh dua orang pria muda kakak beradik bernama Josh dan Harold. Mereka malas dan tidak pernah bekerja keras di ladang sehingga hasil ladangnya buruk. Mereka iri kepada kesuksesan petani tua dan merencanakan sesuatu terhadapnya. Jika mereka bisa membuat petani ini bangkrut, maka ia dapat mengambil alih ladangnya dan menghasilkan banyak uang.

Suatu malam, kakak beradik itu menyelinap ke ladang petani tua. Mereka mencuri orang-orangan sawah yang disangat disayangi oleh petani tua dan membawanya pulang ke rumah mereka, mereka menyembunyikannya di lemari tua sehingga tidak akan ada orang yang menemukannya.

Keesokan harinya, petani bangun dan menyadari bahwa orang-orangan sawahnya menghilang dan semua hasil ladangnya dimakan oleh tikus dan burung gagak. Ia jatuh terduduk dan menangis, menyadari bahwa sebentar lagi bisnisnya akan bangkrut. Sementara itu kakak beradik Josh dan Harold mengawasi dari rumah mereka dan tidak bisa berhenti tertawa ketika melihat tangisan putus asa dari petani tua itu.

Mendengar suara tertawa, petani tua datang ke tetangganya dan bertanya kepada mereka apakah mereka tahu dimana orang-orangan sawahnya. Kakak beradik itu berkata bahwa ia tidak tahu dimana orang-orangan sawahnya.

“Tetapi kau tahu aku akan bangkrut dan aku harus menjual ladangku jika aku tidak bisa menemukan orang-orangan sawahku,” kata petani itu.

Josh hanya tertawa dan berkata, “Malang sekali, yak an?”

“Kasihan sekali,” ejek Harold.

Petani tua itu berjalan pelan ke rumahnya, kepalanya tertunduk dalam kekalahan dan depresi.

Malam itu, Josh dan Harold tidak bisa tidur. Bukan karena mereka merasa menyesal, tetapi karena mereka tidak dapat menghilangkan pikiran tentang wajah orang-orangan sawah yang mengerikan. Mereka berpikir bahwa mereka tidak akan bisa tidur selama kepala labu jelek itu masih dirumahnya. Jadi mereka bangun dan menyeret orang-orangan sawah itu dari lemari.

Harold mengambil tongkat baseball dan memukul kepala orang-orangan sawah itu sampai hancur. Kakak beradik itu membersihkan pecahannya dan membuangnya ke tempat sampah. Ketika mereka kembali ke tempat tidur mereka, mereka segera tertidur.

Setelah lewat tengah malam, Josh dan Harold terbangun karena suara menggaruk dan mencakar di kamar tidur mereka.

“Kau lupa mengeluarkan anjing?” Tanya Harold setengah sadar.
“K..Ki.. ki…kita tidka punya anjing,” jawab Josh.

Tiba-tiba pintu kamar mereka terjeblak terbuka dan sebuah tangan kurus masuk ke kamar mereka. Kemudian tangan kedua masuk, diiringi dengan kaki kurus yang panjang. Kakak beradik ini terdiam ketakutan dan hanya melihat ngeri ke orang-orangan sawah itu.

Harold merasa tangan kurus itu menggenggam mata kakinya dan ia berteriak keras. Ia memohon kepada saudaranya Josh untuk menolongnya. Tetapi Josh sudah kabur. Lari terbirit-birit, ia turun ke koridor depan, menabrak pintu depan dan keluar ke jalan.

Ia berlari secepat ia bisa, menarik dan membuang napas dan berteriak sampai suaranya habis. Ketika melewati rumah tetangganya, ia melihat petani tua itu berdiri di gerbang rumahnya. Dengan cahaya bulan, ia dapat melihat petani itu hanya memandanginya dengan senyum aneh diwajahnya.

Josh tetap berlari, kaki telanjangnya berlari di tanah kasar. Ia melihat kebelakang dan melihat orang-orangan sawah itu berlari dekat di belakangnya. Ia semakin dekat dan semakin dekat. Dan bukan hanya itu saja yang ia lihat. Ia menyadari bahwa orang-orangan sawah itu punya kepala baru. Dan kepala itu sepertinya punya Harold.

Translated and retold by : Sella Chang
Source : scaryforkids.com

0 comments:

Post a Comment