The Father-in-Law

Dilarang meng-copy paste tulisan di blog ini sembarangan. Please, cantumkan sumbernya dari blog ini. Tengkyuuuuuuu :))

Ada seorang wanita jepang yang jatuh cinta dengan seorang pria muda. Ia masih hidup dengan orang tuanya, sehingga setelah mereka menikah, wanita ini tinggal bersama kedua orangtua suaminya.

Ibu mertuanya sangat baik padanya dan selalu memperlakukannya dengan baik. Tetapi, ayah mertuanya adalah pribadi yang jahat dan kejam padanya. Ia sangat keras kepala dan egois dan selalu membuat hidup ornag lain kacau.

Ayah mertuanya duduk di kursi roda dan ibu mertuanya harus merawatnya. Orang tua itu sangat galak dan hanya duduk untuk memerintah orang ini tiu. Setiap hari, ia selalu meminta dibikinkan sup buntut.

Beberpa bulan kemudian, ibu mertuanya meninggal. Wanita ini dipaksa untuk mengambil alih pekerjaan merawat ayah mertuanya . Tidak berapa lama, orang tua itu selalu komplain terhadap wanita tersebut. Ia berkata bahwa istrinya jauh lebih baik saat merawatnya daripada wanita ini.

Setiap hari, ketika ia menyajikan sup buntut buatannya, ia akan memakan satu sendok dan meludahkannya di muka wanita ini. Kemudian ia melempar mangkuknya dan berteriak, "Rasa sop buntut tidak seperti itu! Tak bisakah kau melakukan semuanya dengan benar?"

Wanita muda ini selalu bertahan dengan kritikan ayah mertuanya setiap hari dan akhirnya kesabarannya habis. Suatu pagi, ketika ia sedang membersihkan lemari, ia menemukan satu vial racun. Saat makan siang, ia benar-benar tidak tahan dengan perlakuan ayah mertuanya kepadanya sehingga ia diam-diam menaburkan racun pada sop buntut ayah mertuanya.

Dia memandangi ayah mertuanya mulai menghabiskan dengan rakus satu mangkuk sop buatannya. Menjilat lidahnya, kemudian ayah mertuanya berkata, "Ah, inilah seharusnya rasa sop buntut yang asli! Sperti rasa sop buatan istriku!"

translated by : Sella Chang
credit : scaryforkids.com