Pada saat itu lewat
tengah malam dan sebuah taksi melaju di jalan pedesaan. Supir taksi itu baru
saja kembali dari kota setelah mengantarkan orang. Dengan tidak adanya lampu
jalan, jalan itu terlihat sunyi mencekam dan pohon pinus di kedua sisinya
membuat jalan semakin panjang dan mengancam di bawah sinar bulan.
Jalan ini mempunyai
sejarah menyeramkan. Beberapa tahun yang lalu terjadi kecelakaan mengerikan
disini. Mobil-mobil secara misterius keluar dari jalan atau menabrak pohon atau
tergelincir di tebing terjal.
Orang-orang lokal
menyebutnya jalan kematian karena sudah banyak memakan korban. Mereka bilang
hantu dari orang-orang malang ini menghantui jalan itu dan beberapa orang
melaporkan bahwa mereka melihat sesosok bayangan yang mengintai dibalik pohon. Hanya
beberapa orang yang berani melewati jalan itu setelah gelap.
Supir taksi ini tidak
peduli. Ia terus mengemudi, menurunkan kecepatan dan berusaha waspada terhadap
tikungan tajam. Kabut tebl mulai turun dari bukit dan menyelimuti jalan.
Ia melihat langit
malam. Sepertinya badai besar akan datang. Jalan tersebut semakin berbahaya
ketika hujan. Ban sulit menahan jalan ketika mulai basah dan licin. Beberapa kecelakaan
fatal terjadi pada saat hujan.
Ketika taksi ini
melewati rimbunan pohon, supir taksi ini melihat siluet pria yang berdiri di
pinggir jalan tersebut.
“Apa yang dilakukannya
malam-malam begini di tempat seperti ini?” gumamnya. “Apalagi di malam seperti
ini.”
Wajah pria itu
tersembunyi. Ia mengulurkan tangannya dan melambai, memanggil taksi. Supir taksi
itu kemudian melambatkan laju kendaraannya dan menepi, kemudian berhenti di
depannya.
Pria aneh ini kemudian
membuka pintu dan duduk di kursi belakang tanpa berkata apa-apa.
“Kemana tuan?” tanya
supir taksi itu.
“Jalan saja,” katanya
dalam suara bisikan parau.
Supir taksi itu
mengangguk dan mulai mengemudi menuju kota. Taksi itu berjalan dengan mantap
melewati kabut, tetapi ada sesuatu yang aneh yang menggantung di udara. Walaupun
melewati jalan gelap, kabut atau pria misterius, supir taksi ini tidak ambil
pusing.
“Kabutnya semakin
tebal,” kata supir taksi.
Pria itu hanya
mengangguk.
“Ya, “ kata supir
taksi itu. “ini malam yang seram. Boleh aku tanya, apa yang kau lakukan sendiri
di malam seperti ini?”
Pria misterius itu
tidak menjawab. Ia hanya duduk saja di kursi belakang, wajahnya tersembunyi di
kegelapan. Supir taksi ini fokus mengemudi. Kabut sekarang menutupi jalan,
membuatnya sulit untuk melihat apa yang terjadi. Mereka melambatkan mobilnya
dan atmosfir di dalam mobil menjadi ngeri dan tidak nyaman,
Supir taksi ini
memutuskan untuk mengakhiri kesunyian.
“Kau tahu, banyak
jiwa-jiwa malang yang kehilangan nyawanya di jalan ini,” katanya.
“Aku tahu,” jawab pria
misterius. Suaranya mempunyai nada yang aneh.
“Disini banyak terjadi
kecelakaan selama bertahun-tahun,” lanjutnya dengan suara pelan. “Mereka bilang
jalan ini berhantu.”
Pria ini tidak
membalas ucapan supir taksi.
“Aku tahu siapa kau….”
Kata supir taksi itu dengan suara lebih pelan.
Pria itu duduk tidak
nyaman di kursinya.
“Siapa aku?” tanyanya.
“Beberapa jam yang
lalu, sebuah bank di rampok di kota,” kata supir taksi. “Pencuri itu membunuh
penjaga keamanan dan melarikan diri dengan uang banyak.”
“Benarkah?” tanya pria
ini lagi.
“Pencuri ini mengubur
semua uangnya di bawah sebuah pohon pinus, jauh di dalam hutan. Ia
menguburkannya disitu karena ia tahu ada hantu yang menghantui jalan ini. Ia tahu
pendapatan haramnya akan aman disitu. Ia tahu tidak akan ada yang berani untuk
menjelajah hutan,”
Pria yang di bangku
belakang itu kemudian mencondongkan badannya ke depan. Ia menekan pistolnya ke
belakang kepala supir taksi tsb.
“Kau mengikutiku?”
geramnya.
Supir taksi itu tertawa
perlahan. Suara tawanya makin lama semakin keras sampai ia tertawa seperti
seorang maniak.
“SIAPA KAU???” tangis
si pria misterius itu.
Supir taksi itu
kemudian berbalik perlahan ke arah penumpangnya. Pria tersebut terkaget dan
memandang dengan ngeri.
Supir taksi itu tidak
punya wajah, tetapi terdapat sebuah lupang di kepalanya dimana seharusnya
wajahnya berada. Pria itu dapat melihat isi dari kepala supir taksi itu dan
kulit busuk yang menggantung di kepalanya.
Ia mulai berteriak dan
tidak bisa berhenti. Ia melompat keluar dari mobil dan kabur ke kabut tebal,
secepat ia bisa. Ia masih dapat mendengar suara maniak dari hantu supir taksi
tersebut dibelakangnya. Suara tertawa mengerikan ini menggema di seluruh bukit,
melewati kabut dan mengambang di bukit gelap.
Translated by : Sella Chang
Source : scaryforkids.com
0 comments:
Post a Comment