CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Monday, 29 July 2013

Pet Snake





Ada seorang wanita yang membeli ular sebagai binatang peliharaannya. Ular itu adalah ular Piton Burma sepanjang 12 kaki (3,6 meter). Ia tinggal sendiri di sebuah rumah kecil dengna anaknya yang masih kecil dan membiarkan ularnya di sebuah tangki di ruang keluarga.

Ular peliharaannya mempunyai kebiasaan untuk keluar dari tangkinya. Setelah beberapa lama, wanita ini mulai merasa bersalah karena memelihara reptil besar dirumahnya dengan ruangan yang kecil.

Ia sering untuk mengeluarkan ularnya dari tangkinya dan membiarkannya untuk mengelilingi rumahnya dengan bebas. Anak lelakinya suka bermain dengan ularnya dan sering membawanya ke halaman untuk bermain dengannya.

Suatu pagi, wanita ini menyadari bahwa ularnya sudah berhenti makan. Tiga hari berselang dan ularnya tetap tidak menyentuh makanannya. Wanita ini mulai khawatir ada sesuatu yang salah dengna ularnya, sehingga ia menelpon dokter hewan.

“Apakah normal untuk ular jika tiba-tiba ia berhenti makan?” tanyanya.
“Tergantung,” kata dokter hewan itu. “Di alam liar, ular seringkali harus bertahan hidup selama jangka waktu yang panjang tanpa makanan. Kadang-kadang mereka melaparkan diri mereka sendiri untuk bersiap memakan makanan besar. Ular peliharaanmu bisa saja bosan dengan makanan yang kau berikan padanya. Mereka suka jika makanannya diganti terus menerus.”

Wanita ini mendengarkan nasihat dari dokter hewan ini dan membeli jenis makanan baru untuk hewan peliharaanya. Tetapi ularnya tetap menolak untuk memakan apapun.

Tidak lama kemudian, wanita ini bangun di tengah malam dan melihat ularnya berada di sebelahnya. Ular itu tidur dengan posisi terenggang lurus di tempat tidurnya. Wanita ini berpikir bahwa ini agak aneh, ia mengangkat ularnya dan menaruhnya di tangkinya.

Beberapa hari kemudian, anaknya sedang bermain dengan ularnya di halaman. Wanita ini sedang mencuci piring di di dapur ketika ia melihat ke luar jendela. Anaknya sedang berbaring di rumput. Ularnya berbaring di sebelahnya, merenggangkan tubuhnya dan kaku seperti papan.

Wanita ini menjadi yakin bahwa ularnya hampir mati. Ia segera menelpon dokter hewan lagi.
“Ularku tetap tidak mau makan” katanya.
“Aku pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” balas dokter hewan itu. “Awasi saja ular anda dan jika ularmu masih tidak mau makan dalam sebulan, bawa ularmu ke tempatku.”

“Ada yang lain,” kata wanita itu. “Suatu malam, aku menemukan ularku berbaring di sebelahku. Ular itu merenggangkan badannya lurus dan benar-benar kaku.”
“Oh, tidak!” teriaknya. “Kau harus menyingkirkan ular itu segera. Ia harus dijinakkan.”
“Kenapa? Apa yang salah dengan ularku?” tanyanya.
“Itu yang dilakukan ular untuk mengukurmu,” kata dokter hewan itu.
“Mengukurku?” tanyanya lagi.
“Ularmu sedang mengukurmu untuk memakanmu,”jawab dokter hewan.

Wanita itu ketakutan dan melihat ke luar jendela dan pada saat itu ia melihat kaku anaknya menghilang ditelan masuk ke tenggorokan ular tersebut. 

Translated by : Sella Chang
credit : scaryforkids.com

0 comments:

Post a Comment