CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, 31 July 2013

Night Visitor





Ada seorang anak laki-laki yang tinggal dengan orang tuanya di sebuah apartemen kecil. Mereka tinggal di bagian kumuh dari kota tersebut dan banyak terjadi kriminalitas di area tersebut. Apartemen mereka berada di lantai dasar gedung itu dan benar-benar perlu diperbaiki. Beberapa jendela pecah dan rusak dan pintunya tidak pernah benar-benar terkunci.

Anak ini sering mengalami kesulitan tidur karena ia dapat mendengar semua suara dari jalan di luar apartemennya. Ia memohon kepada orang tuanya untuk memperbaiki jendelanya dan mengunci pintunya, tetapi orangtuanya berkata bahwa mereka belum punya uang. Kedua orangtuanya harus bekerja keras hanya untuk menyambung hidup.

Suatu malam, ketika anak ini sedang tidur nyenyak di kamarnya, tiba-tiba ia terbangun karena suara menggaruk. Ia duduk di tempat tidurnya dan menajamkan telinganya untuk mendengar, tetapi ia tidak tahu suara itu berasal dari mana. Kamarnya hampir gelap dan tidak ada cahaya dari luar.

Anak itu kemudian turun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar orangtuanya.

“Ibu,” bisiknya. “Ibu, ada suara aneh di kamarku.”

Ibunya bangun dan menggumam, “Mungkin saja itu suara dari cabang pohon yang mengenai jendelamu.,” katanya.
“Tetapi tidak ada pohon di dekat jendelaku,” balas anak itu.
“Berarti mungkin saja itu hanya tikus di dinding,” gumam ibunya. “Tinggalkan aku. Aku sedang mencoba untuk tidur.”

Dengan malas, anak itu kembali ke kamarnya, tetapi ia masih gugup dan takut. Ia kemudian naik ke ranjangnya, menutup mata dan mencoba untuk rileks.

Ketika ia hampir tertidur, ia mendengar suara menggaruk lagi. Kali ini suara itu semakin keras, tetapi ia tidak tahu suara itu berasal dari mana. Ia mencoba untuk mengabaikannya tetapi mustahil untuk tidur.

Tiba-tiba ia merasakan nyeri tajam di punggungnya. Ia lompat dari tempat tidurnya dan menangis keras. Punggungnya seperti digigit oleh serangga. Ia berlari ke kamar orangtuanya.

“Ayah,” bisiknya. “Ayah, sesuatu menggigitku.”

Ayahnya mengucek matanya dan bangun dari ranjangnya. Ia memeriksa punggung anaknya dan menemukan luka tusukan kecil. Ada satu atau dua tetes darah yang keluar dari lukanya.

“Ini tidak terlihat seperti gigitan serangga,” kata ayahnya.
“Lalu ini apa?” tanya anak tersebut.

Ayahnya tidak menjawab. Ia malah pergi ke kamar anaknya dan anak itu mengikuti ayahnya di belakang. Ayahnya menyalakan lampu dan memeriksa ranjang. Ada lubang kecil di seprai dan sesuatu keluar dari kasurnya.

“Aku tahu apa yang terjadi,” kata ayahnya. “Satu dari per di kasurmu pasti mencuat keluar.”

Ayahnya kemudian membalik kasur dan melihat di bawahnya. Apa yang ia temukan membuatnya kaget dan seram.

Ada pisau besar yang menempel di bawah kasur. Di bawah ranjang, mereka menemukan lumpur dan psir di karpet. Jendela kamar tidak terkunci dan diluar terdapat jejak kaki yang masih baru di rumput.

Pada malam itu, seseorang masuk ke kamar anak itu lewat jendela yang tidak terkunci dan berbaring di bawah ranjang. Suara menggaruk misterius yang didengarnya adalah seseorang yang berbaring di bawah ranjangnya, menusuk melalui kasur dengan pisau dan mencoba membunuhnya.

translated by : Sella Chang
source : scaryforkids.com

0 comments:

Post a Comment