A rainy day

Suatu hari, aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Aku pun berjalan di trotoar, dan ternyata mulai hujan deras. Untunglah aku membawa payung, jadi aku membuka payungku dan mulai berjalan lagi. Setelah beberapa menit, aku merasa ada yang aneh, ada sesuatu yang salah.

Atmosfirnya sangat ngeri dan aneh. Saat aku berjalan ke jalan yang semakin menggelap, aku menyadari bahwa setiap orang yang aku lewati berdiri tanpa bergerak. Tidak ada satu orangpun yang membawa payung. Mereka benar-benar diam dan berdiri membelakangiku,mereka semua menghadap ke arah yang sama. Aku harus berjalan zig-zag agar tidak bertubrukan dengan mereka.

Tiba-tiba, sebuah taksi berhenti di sebelahku dan supirnya menurunkan jendela. Ia memberi tanda dengan buru-buru untuk memintaku mendekat. Aku berkata padanya, aku tidak butuh taksi, tapi ia tetap berkata, "Cepat masuk! Tidak usah bayar! Tidak usah bayar!"

Supir taksi itu sangat bersikeras hingga aku memutuskan untuk menerima tawarannya dan naik taksi gratis. Selain itu orang-orang di jalan mulai membuatku takut. Aku duduk di belakang dan kami mulai pergi. Supir taksi tersebut menengok kepadaku, wajahnya benar-benar pucat.

"Kupikir aku harus menolongmu," katanya. "Aku melihatmu berjalan di jalan sepi, tapi kau terlihat seperti sedang menghindari untuk bertubrukan dengan seseorang."

translated by : Sella Agray
credit : scaryforkids.com