CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Tuesday, 24 December 2013

Things Kids Say part 2



ini adalah lanjutan dari post Things Kids Say part 1 
kalo kallian belom baca, baca dulu gih ahahha
 

Aku sedang melihat-lihat rumah dengan adikku dan anaknya yang berumur 3 tahun. Ketika kami melewati sekolah, anak itu berkata, “Jika kau membeli rumah disini, disitulah anak-anakmu akan sekolah!” Kemudian kami melewati kolam renang dan anak itu berkata, “Dan disitulah anak-anakmu akan berenang!” Kemudian kami melewati pemakaman dan ia berkata, “Dan disanalah kau akan mengubur anak-anakmu!”

Suatu malam, ketika anakku berumur 4 tahun, aku mendengarnya sedang berbicara di kamarnya. Aku melongok ke kamarnya dan bertanya apakah ia sedang berbicara padaku. “Tidak,” balasnya. “Au sedang berbicara dengan anak laki-laki yang tinggal di lemariku… Ia sudah mati.”

Aku bercanda bertanya pada keponakan kecilku. “Bagaimana cara yang paling baik mendapatkan pacar?” Responnya adalah, “Bilang padanya, jadilah pacarku atau ia tidak akan bertemu dengan orangtuanya lagi.”

Suatu hari, tidak disangka-sangka, anakku yang berusia 5 tahun berkata,” Sebelum aku dilahirkan disini, aku punya kakak perempuan kan? Ia dan ibuku yang lain sudah sangat tua sekarang. Mereka baik-baik saja ketika mobilnya terbakar, tetapi aku yakin tidak!”

Suatu hari, anakku yang berumur 3 tahun memeluk istriku dan berkata sangat serius, “Ibu, aku berjanji, aku tidak akan pernah mengunyah tulangmu.”

Anakku yang berumur 5 tahun mengalami teror malam dan ia sering berteriak dalam tidurnya. Suatu malam, aku bertanya, “Ibu disini. Tidak apa-apa.” Ia melihat tepat kearahku dan berteriak, “Ibu? Tapi siapa itu dibelakangmu?”

Beberapa bulan yang lalu, anakku yang berusia 3 tahun bermain di kebun belakang rumah. Istriku duduk di tangga dan anakku datang dan bertanya padanya apakah ia bisa bermain dengan anak perempuan di perosotan. Istriku berkata, “aku tidak melihat ada anak perempuan.” Dan anakku berkata, “Dia di perosotan, Bu. Aku tidak boleh bermain dengannya?” istriku berkata, “Aku tidak melihat siapapun”. Tetapi anakku tetap bersikeras. “dia di perosotan dan dia biru. Bolehkah aku bermain dengannya?” istriku dengan panik berkata, “Ayo masuk dan kita makan snack.” Di sisa hari itu, anakku berkali-kali melihat keluar lewat pintu belakang, memberitahu istriku bahwa ia kesepian.

Ketika adikku masih sangat kecil, ia sering tidur sambil berjalan. Ibuku selalu mencoba membawanya kembali ke tempat tidur. Ia berkata, “Baiklah, tapi iblis sedang berada di belakangmu…”

Suatu hari, anakku yang berusia 4 tahun berkata, “Otakku menyuruhku untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin aku lakukan”. Aku hanya berharap otaknya tidak menyuruhnya, “Bakar mereka! Bakar mereka semua!”

Ketika aku kecil, aku akan bilang pada orangtuaku setiap hari bahwa mereka bukan orangtua kandungku. Dan orangtua kandungku telah mati karena kecelakaan kereta. Awalnya mereka berpikir bahwa itu lucu, tetapi setelah beberapa bulan berikutnya, mereka harus menghentikan ceritaku.

Tidak disangka-sangka, anakku yang berusia 2 tahun berkata, “Jika kau diam, kau akan tetap hidup.” Aku masih tidak tahu, darimana ia bisa berkata begitu.

Anakku dan temannya sedang berbicara tentang dinosaurus. Aku bertanya kepadanya, “Jika kau adalah T-rex, apa yang akan kau makan?” Ia menjadi sangat serius, ia melihat tepat ke mataku dan berkata, “Anak-anak… Aku ingin makan anak-anak.”

Minggu lalu, anakku bertanya padaku, “Apa yang kau lihat di lingkaran hitam di mataku ketika kau mengontrolku pada saat aku disekolah?”


0 comments:

Post a Comment