Ketika negara-negara di Eropa mulai menginvasi Afrika untuk
membentuk koloni, salah satu halangannya adalah penyakit malaria. Bagaimanapun juga,
orang Eropa punya obatnya; sebuah obat yang disebut Kinin. Obat ini tidak bisa
menyembuhkan tetapi dapat mencegah malaria. Sebuah kelompok ilmuan di
Manchester memutuskan untuk melakukan percobaan pertama sampel obat tersebut
kepada beberapa tahanan perang. Selama tahanan menuruti keinginan ilmuan,
mereka dijanjikan kebebasan ketika percobaan berakhir. Salah satu dari para
dokter, Dr. Howard Brown, membuat rekaman suara dari percobaan tersebut, salah
satu yang pertama yang pernah dilakukan dalam sejarah.
Hari 1 : 10 Oktober --- 11:43 PM
Ini Dr. Howard Brown. Kami akan melakukan percobaan sampel
obat kepada para tahanan. Subjek A mendapatkan dosis harian. Subjek B
mendapatkan dosis mingguan, dan subjek C mendapat dosis bulanan. Kami menginjeksikan
mereka dengan malaria segera setelah mereka tertidur. Sejauh ini, mereka mereka
tidak memperlihatkan efek samping, aman untuk yang memiliki sedikit masalah
pendengaran. Kita lihat apa yang akan terjadi besok.
Catatan staf : Colonel Arthur Radley ditembak oleh penjaga
hari ini, ketika ingin membebaskan tahanan. Ia tidak akan dikuburkan dengan
cara militer. Ia tidak pantas mendapatkannya.
Hari 2 : 11 Oktober --- 3:24 PM
Sekali lagi, tidak ada yang aneh terjadi. Para subjek makan
dan minum seperti biasa, dan melakukan perkerjaan sehari-hari, atau paling
tidak sama seperti orang yang dikurung di ruangan kaca kecil. Namun, subjek C mulai
menunjukkan perilaku aneh. Ia kadang-kadang terlihat mengalami kejang di
tangannya, bagaikan seekor binatang buas, memotong sesuatu dengan cakar atau
kuku. Aku akan berbicara padanya.
Hari 3 : 12 Oktober ---
10:28 AM
Aku berbicara dengan subjek C kemarin. Ia mengakui bahwa ia
mengalami mimpi aneh, dimana ia melihat dari luar ruangan kaca (yang sudah
pecah, kemungkinan karena dilempar benda dari dalam ruangan) sebagai monster ,
berkulit gelap, dan mencakar sunjek A dan B, dan hampir memakan kulit mereka. Kulit
mereka. Aku bertanya padanya bagaimana monster mencakarnya. Ia menunjukkan
kepadaku gerakan yang sama seperti yang ia lakukan kemarin. Saat aku
menanyainya, aku sadar bahwa ia tidak mengingat kejangnya kemarin. Bagaimana mungkin?
Sepertinya itu tidak terlalu aneh, Subjek B mengalami terror
malam yang intens sekitar jam 3 pagi. Hampir semua ucapannya tidak dapat
dimengerti, tetapi aku dapat mendengar beberapa kata “TIDAK!” dan “Mundur!”. Dari
penelusuran lebih jauh terhadap subjek C, ia berkata bahwa kata-kata ini
diucapkan subjek B selama mimpinya. Bagaimana mimpi subjek B dan C seperti
berhubungan?
Hari 4 : 13 Oktober --- 6:54 PM
Ada yang salah. Saat aku memasuki lab hari ini, aku dan
ilmuan lainnya menemukan mayat dari salah satu penjaga, kulit dan pakaiannya
ditepas, dan terpotong menjadi lima bagian. Sebagai tambahan, subjek C terlihat
berbeda hari ini. Ia terlihat lebih tinggi, dan kulitnya abu-abu terang. Ketika
salah satu melihatnya lebih dekat, mereka bisa melihat bahwa ia menunjukkan
aura hitam yang samar. Tambahan lagi, ia tidak melakukan apapun hari ini. Ia tidak
tidur, tidak makan, bahkan tidak bergerak. Ia hanya duduk di pojok, menyaksikan
subjek A dan B. Ini lebih terlihat menjadi mimpi subjek C. Kami berharap tidak
akan berakhir sama seperti mimpinya.
Di sisi lain, subjek A kelihatannya tidak menunjukkan adanya
efek samping. Ia berlaku seperti orang biasa saja. Tentu saja ia diberikan
dosis harian.
Hari 5 : 14 Oktober --- -:--PM
·
Suara berbisik : ini merupakan kata-kata
peringatan terakhir, lab ini seharusnya ditemukan. Seharusnya kau menemukan
obat di kabinet yang berlabel Kinin : A.1-A.3, JANGAN menelan apapun dari wadah
tersebut, apapun yang terjadi. Itu akan menghabisimu, dan semua yang
disekitarmu.
Awalnya pagi ini, subjek C tidak seperti manusia. Sebenarnya,
aku meragukan ia manusia. Ia terlihat seperti monster, berkulit hitam dan
mempunyai cakar. Ia bangkit dari kursinya dan menghampiri dua subjek yang lain.
Subjek A melempar kursi ke arah kaca menjadi berkeping-keping. Mungkin mereka
mencoba kabur. Aku turun ke bawah untuk mengecek kerusakannya. Ia mungkin
berhasil kabur, subjek C tidak mencabik subjek A menjadi 5 bagian. Ia selanjutnya
mendekati subjek B. Subjek B hampir pingsan karena ketakutan. Aku tidak bisa
menyalahkannya. Sesuatu yang tadinya adalah subjek C tingginya sekitar 3 meter
dan mempunyai aura gelap yang kuat yang melingkupinya disetiap langkahnya. Aku mengambil
kesempatan untuk kabur lewat bagian bawah tangga. Ia belum menemukanku – Oh Tuhan.
Tidak! Tidak! TIDAK! *semenjak itu, hanya terdengar suara berderak, dan sebuah
suara alien yang mendengkur dan membuat suara aneh lain, seperti suara sedang
makan.
Setelah percobaan ini, Kinin S tidak pernah lagi dibuat, dan
Kinin T yang digunakan. Selama percobaan, para ilmuan menemukan efek samping
ini tidak akan terjadi jika dosis mingguan tidak digunakan. Oleh karena itu,
Kinin T, yang sekarang disebut Kinin, hanya digunakan dosis harian dan
mingguan.
Selama perang dunia I, lab tersebut ditemukan kembali oleh
tentara sekutu yang sedang memeriksa kerusakan. Saat mereka masuk, mereka
menemukan sekitar 20 mayat, semuanya dalam kondisi yang sama : terkoyak menjadi
5 bagian, dengan tubuh dikuliti. Rongga dibawah tangga terdapat alat perekam
suara besar, dengan suara rekaman Dr. Howard Brown. Kita hanya dapat berasumsi
takdirnya sangat buruk.
source : creepypasta.wikia
FYI
Quinine atau yang biasa kita sebut Kinin adalah zat yang mempunyai efek untuk mengobati dan mencegah malaria. Mungkin kita lebih sering denger KINA. Nah, kinin ini berasal dari kulit batang pohon kina. Setahu saya sih yang masih memproduksi pil KINA untuk malaria cuma Kimia Farma.
Btw, kinin ini merupakan bentuk rasemat, mungkin kata gampangnya, kinin ini punya 'kembaran'. Kinin dan kembarannya ini punya rumus molekul yang sama tapi berbeda cerminannya. Analoginya sih ada anak kembar, yang satu normal yang lainnya kidal. Nah kembarannya ini namanya kuinidin.
Tapi saya masih kurang ngerti apakah bentuk kinin S dan T ini adalah kuinidin dan kinin. Soalnya yang saya tau, kuinidin masih dipake kok buat ngobatin malaria. Dan setau saya sih efeknya sama aja. Justru kinin malah udah ga terlalu dipake karena efek sampingnya ke jantung. But who knows?
Enjoy it guys :)
0 comments:
Post a Comment