CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, 13 September 2013

Dear Jane





Dear jane,

Kita tidak pernah benar-benar bertemu sebelumnya, tetapi aku merasa sepertinya aku harus memberitahu sesuatu kepadamu tentang diriku. Kau mungkin tidak akan mengenalku jika kau melihatku. Aku tidak terlalu bisa dikenang. Aku tidak tahu apa yang menarik tentangmu, tetapi ketika aku melihat wajahmu, aku merasa ada sesuatu perasaan aneh di dadaku. Campuran dari rasa girang dan ketakutan. Mungkin kau bisa menyebutnya cinta.

Ketika kau menyentuh hatiku saat itu, aku memandangmu dan mengingat semua tentang penampilanmu. Kulitmu sempurna. Kau benar-benar cantik. Aku harus mengikutimu. Bahkan namamu juga indah, Jane. Aku menguping saat teman sekantormu memanggilmu. Jane. Sangat cocok untukmu. Nama itu selalu kusebut setiap saat.

Kau bahkan mungkin tidak mengingatku, tetapi aku ingin memberitahumu bahwa aku mencintaimu, Jane. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku pada hari itu. Aku merasa ada sesuatu diantara kita. Sebuah koneksi. Sesuatu yang elektrik. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Jika kau merasakan hal yang sama, tolong balas suratku dan beritahu aku.




Dear Jane,

Sudah seminggu sejak aku menulis surat kepadamu dan aku masih belum mendapat balasan. Kau sebaiknya mengecek mailbox-mu lebih sering. Bagaimana kabarmu? Hidupku sama seperti biasanya. Aku bangun, pergi bekerja, aku pulang, pergi tidur dan memimpikanmu.

Aku menunggu di luar kantormu dan mengikutimu pulang. Aku harap kau tidak keberatan, tetapi itu adalah satu-satunya jalan supaya aku tahu dimana kau tinggal. Kau menoleh kebelakang ketika kau membuka pintu rumahmu dan mata kita bertemu, walaupun hanya sedetik-dua detik. Pada waktu yang singkat itu, aku merasa sangat dekat kepadamu. Seperti kita sudah kenal bertahun-tahun.

Aku terlalu malu untuk mendekatimu jadi aku hanya berpura-pura melewati rumahmu, lewat di depan rumahmu. Kemudian, aku kembali dan mengambil gambarmu dari jendela. aku tidak bisa menahan diriku. Kamera tidak adil, tetapi hanya itulah yang dapat aku lakukan sekarang. Ketika aku melihat gambarmu, aku menyadari bahwa betapa sempurnanya dirimu. Semua yang ada di tubuhmu, rambutmu, wajahmu, kakimu benar-benar menakjubkan.

Jane, aku mencintaimu. Aku cinta semua tentangmu. Aku selalu memikirkanmu. Apakah kau merasakan hal yang sama tentangku, Jane? Aku hanya ingin kita bersama selamanya. Tolong balas surat ini secepatnya.




Dear Jane,

Masih tidak ada balasan. Kenapa kau tidak mau berbicara kepadaku? Apakah kamu tidak mengerti bahwa kita berdua ditakdirkan bersama? Mungkin kau tidak menerima dua surat sebelumnya. Mungkin kau hanya menggodaku dan bermain-main dengan perasaanku.

Selama lima hari terakhir, kau membiarkan gordenmu terbuka sehingga aku bisa memandangimu malam hari. Aku menghabiskan waktu berjam-jam di tamanmu, hanya untuk melihat wajah cantikmu, berharap kau tidak tidur. Sangat menyebalkan ketika kau mematikan lampu dan naik ke atas. aku harus kembali ke rumah dan berkutat dengan kesendirianku. Melihatmu di video tidak sama seperti melihatmu di kehidupan nyata.

Betapa mengejutkannya bahwa banyak informasi yang kau dapatkan tentang seseorang sekarang hanya dengan nama awal dan sebuah alamat. Aku mencari online, aku mengetahui kau berusia 20 tahun dan single. Sekarang aku tahu sekolahmu, tempat orangtuamu tinggal dan apa pekerjaanmu. Tetapi masih belum cukup.

Jane, aku ingin bersamamu selamanya. Aku ingin berada disampingmu ketika kau bangun. Aku tidak dapat menunggu sampai lain waktu aku melihatmu.




Dear Jane,

Aku punya kabar gembira. Aku pindah ke tempatmu. Apakah kau senang, Jane? Kita dapat menghabiskan waktu bersama. Semuanya pasti akan sempurna.

Biar aku jelaskan. Ketika kau bekerja, aku ke rumahmu. Membuka pintu geser di belakang rumahmu ternyata lebih mudah dari yang kubayangkan. Rasanya senang sekali akhirnya bisa melihat semuanya dari dalam. Ketika aku duduk di kamarmu, mencium bajumu, aroma manis tubuhmu memabukkanku. Melihat lemarimu membuat aku merasa dekat denganmu. Sekarang aku tahu rahasia terdalammu.

Kemudian aku menyadari bahwa terdapat ventilasi di pojok kamarmu. Ketika aku membuka skrupnya, aku melihat ventilasi itu cukup lebar. Memang sangat sulit untuk bergerak di dalamnya, tetapi aku bisa mengatasinya. Dengan cara ini, tidak akan ada yang tahu aku disini dan kita dapat menghabiskan waktu bersama. Sempurna kan? Aku memastikan untuk membawa kamera, tentu saja.

Aku berusaha untuk benar-benar sabar. Aku bisa duduk tanpa bergerak selama beberapa jam. Kemudian kau akhirnya pulang kerumah. Aku tersenyum ketika mendengar pintu terbuka dan aku mengintip lewat terali. Kau disana, cintaku. Tentu saja kau tidak menyadari aku. Aku berusaha untuk menyembunyikan kesenanganku.

Lucu sekali ketika orang-orang selalu merasa bahwa mereka sedang diawasi. Hal itu dapat membuat mereka panik. Aku bisa melihatmu kesulitan tertidur dan kau berguling-guling semalaman (you know what I mean). Pada suatu saat kau melihat langsung ke arah ventilasi dan untuk suatu waktu yang mengerikan, ku pikir bahwa kau melihatku. Ketika kau akhirnya tertidur, aku menghembuskan napas lega.

Banyak orang tidak mengerti hubungan kita. Kau mencintaiku dan aku mencintaimu. Aku menunggu untuk menghabiskan waktu bersamamu setiap hari, Jane. Tolong balas jika kau bisa.




Dear Jane,

Aku melihatmu saat kau bangun dipagi hari. Aku tidak tidur semalam. Kau begitu memikat. Aku menghabiskan waktu semalaman memandangimu. Aku tidak bisa menahannya. Kapanpun aku memalingkan wajahku darimu, mataku selalu memandangimu lagi. Kau bahkan terlihat lebih menakjubkan ketika tidur. Kau akan kaget betapa banyaknya yang kau pelajari dari seseorang dengan melihat mereka tidur. Aku ingin keluar dari ventilasi untuk melihat lebih dekat, tapi aku menahan diri.

Kau sepertinya menghabisakan banyak waktu di kamarmandi pada pagi hari, memakai make up. Kenapa kau menutupi kecantikan alamimu seperti itu? Tidakkah kau ingin dunia melihat apa yang aku lihat darimu?

Ketika kau pergi bekerja, aku keluar dari terali dan keluar dari ventilasi. Hal pertama yang kulakukan adalah membuang make up mu. Benda-benda itu memuakkanku. Dengan begini, semua orang akan melihatmu apa adanya.

Setelah mengumpulkan rambutmu dari sisir dan potongan kukumu dari tempat sampah, aku melihat lemarimu. Aku bisa mengetahui seseorang dengan melihat barang-barangnya. Aku melihat album foto yang berisi fotomu dengan pria lain. Benar-benar memuakkan aku melihatnya. Tentu saja aku harus merobek semua foto dan membuangnya. Hanya aku yang boleh memilikimu, Jane. Tidak ada yang lain.

Malam itu, aku berbaring dibawah kasurmu dan menunggumu pulang bekerja. Ketika kau datang, kau terlihat pucat dan aku menyadari kau pergi mengecek ventilasi. Sepertinya kau harus lebih berhati-hati untuk kedepannya. Aku berbaring dibawah kasurmu, menunggu dengan diam sampai kau tertidur. Aku ingin melihatmu lebih dekat semalaman. Aku harus menunggu berjam-jam untuk memastikan bahwa kau sudah tertidur, kemudian aku perlahan keluar dari bawah tempat tidur.

Kau benar-benar mengagumkan. Setiap lekukan tubuhmu sempurna. Aku sangat terkagum melihatmu. Kulitmu lembut selembut sutra. Aku harus mengontrol diriku sendiri. Sepertinya kau hampir bangun, jadi aku cepat-cepat kembali ke bawah tempat tidur, mencoba sebisa mungkin untuk tetap diam. Kau bangun dan melihat sekeliling. Aku bisa merasakan ketakutanmu.

Jangan takut, Jane. Aku akan melindungimu. Tidak ada yang akan menyentuhmu selain aku. Aku akan membunuh mereka untukmu, Jane. Aku juga akan mati untukmu.

Aku akan meninggalkan surat ini di mejamu besok. Dengan begitu, aku yakin kau membacanya.




Dear Jane,

Hari ini, selama kau bekerja, aku menghabiskan waktu untuk mengerjakan suatu kejuta untukmu. Aku menaruhnya di bawah bantalmu. Aku berusaha keras untuk membuatnya, dan aku tahu kau pasti menyukainya.

Ketika kau sampai dirumah dan menemukan suratku di mejamu, aku tersenyum ketika kau membukanya, aku menunggu untuk melihat reaksimu. Menarik sekali. Kau sepertinya kaget dan ketakutan. Tanganmu mulai bergetar dan seperti saat kau menangis.

Kenapa kau menangis? Tidakkah kau mencintaiku, Jane?

Aku melihatmu berlari kebingungan disekitar rumah, melihat dibawah tempat tidur dan mengecek ventilasi. Aku lebih pintar dari itu, Jane. Aku tahu bahwa kau akan mencari tempat itu, jadi aku menemukan tempat yang lebih baik untuk bersembunyi. Tidak akan ada yang menemukanku disini. Aku bisa memandangimu selamanya.

Ketika kau pergi tidur, akhirnya kau menemukan kejutanmu. Aku melihatmu mengangkat bantalmu dan melihat hadiah yang kubuat.

Itu adalah scrapbook, yang berisi foto yang aku ambil. Aku melihatmu membalik-balik dengan cepat. Kau menyukainya Jane? Kau sepertinya kaget. Banyak orang yagn tidak pernah melihat ketika mereka tidur. Tidakkah kau mengerti Jane? Kau milikku. Tidak ada orang lain yang bisa memilikimu. Kita ditakdirkan bersama.

Aku melihatmu menangis sampai tertidur. Selamat malam, Jane, cintaku dan mimpi indahku.




Dear Jane,

Kenapa kau melakukannya? Kenapa kau harus pergi dan merusak segalanya? Ketika aku bangun pagi ini dan melihatmu membereskan barang-barangmu, aku menyadari apa yang terjadi.

Kau ingin meninggalkanku.

Kenapa kau melakukan ini kepadaku Jane? Kenapa kau menghancurkan rumah tangga kita? Kau adalah satu-satunya yang ku inginkan di dalam hidup ini. Aku tidak punya hal lain untuk hidup, tetapi ketika pertama kali aku melihatmu, aku melihat secercah harapan. Kau memberiku alasan untuk bangun dipagi hari. Dan sekarang kau pergi dan menghancurkan semuanya. Kenapa kau melakukan ini padaku Jane?

Bagaimanapun, jangan meremehkan cintaku padamu. Aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan mudah, Jane. Ketika aku membekapmu dengan kloroform, kau tidak tahu apa yang terjadi. Aku menaruh saputangan diatas mulutmu sampai kau berhenti berontak dan pingsan. Kemudian aku menaruhmu dilantai dengan lembut dan membungkusmu dengan karpet. Kemudian aku membawamu dengan mobilmu dan menaruhmu di bagasi.

Orang-orang tidak mengerti hubungan kita. Jika seseorang melihat kita, segalanya bisa kacau.

Bersama, kita pergi ke hutan. Aku meningalkan mobilmu di pinggir jalan dan menyeretmu melewati pepohonan sampai ke bunkerku. Disitulah kau berada sekarang. Ini adalah tempat dimana aku tinggal sebelum tinggal denganmu. Aku mendirikan bunker ini sendiri. Bunker ini berada di bawah tanah dan pintu masuknya tersembunyi oleh tanah sehingga tidak akan ada orang yang dapat menemukannya.

Aku membawamu turun ke bunker dan mengunci pintu dibelakang kita. Setelah membaringkanmu di matras, aku berbaring di sampingmu dan memelukmu untuk yang pertama kali. Aku merasa seperti mimpi jadi kenyatakan.

Kemudian aku menelan satu pil racun.

Ketika kau bangun dan membaca surat ini, aku sudah mati. kau boleh berteriak sesukamu, tetapi tidak akan ada yang mendengarmu. Bunker ini kedap suara. Tidak ada orang disekitar sini, jadi kau tidak mungkin diselamatkan. Ada tiga pintu diantara ruangan ini dan permukaan dan setiap pintu ada kunci kombinasi. Kecuali kau tahu kombinasi yang benar, tidak ada cara untuk keluar.

Sekitar seminggu atau 10 hari untuk mati karena dehidrasi dan kelaparan. Kemudian, kita dapat bersama selamanya.



0 comments:

Post a Comment