Dear jane,
Kita tidak pernah
benar-benar bertemu sebelumnya, tetapi aku merasa sepertinya aku harus
memberitahu sesuatu kepadamu tentang diriku. Kau mungkin tidak akan mengenalku
jika kau melihatku. Aku tidak terlalu bisa dikenang. Aku tidak tahu apa yang
menarik tentangmu, tetapi ketika aku melihat wajahmu, aku merasa ada sesuatu
perasaan aneh di dadaku. Campuran dari rasa girang dan ketakutan. Mungkin kau
bisa menyebutnya cinta.
Ketika kau menyentuh
hatiku saat itu, aku memandangmu dan mengingat semua tentang penampilanmu. Kulitmu
sempurna. Kau benar-benar cantik. Aku harus mengikutimu. Bahkan namamu juga
indah, Jane. Aku menguping saat teman sekantormu memanggilmu. Jane. Sangat cocok
untukmu. Nama itu selalu kusebut setiap saat.
Kau bahkan mungkin
tidak mengingatku, tetapi aku ingin memberitahumu bahwa aku mencintaimu, Jane. Aku
tidak tahu apa yang terjadi padaku pada hari itu. Aku merasa ada sesuatu
diantara kita. Sebuah koneksi. Sesuatu yang elektrik. Aku tidak bisa berhenti
memikirkannya. Jika kau merasakan hal yang sama, tolong balas suratku dan
beritahu aku.
Dear Jane,
Sudah seminggu sejak
aku menulis surat kepadamu dan aku masih belum mendapat balasan. Kau sebaiknya
mengecek mailbox-mu lebih sering. Bagaimana kabarmu? Hidupku sama seperti
biasanya. Aku bangun, pergi bekerja, aku pulang, pergi tidur dan memimpikanmu.
Aku menunggu di luar
kantormu dan mengikutimu pulang. Aku harap kau tidak keberatan, tetapi itu
adalah satu-satunya jalan supaya aku tahu dimana kau tinggal. Kau menoleh
kebelakang ketika kau membuka pintu rumahmu dan mata kita bertemu, walaupun
hanya sedetik-dua detik. Pada waktu yang singkat itu, aku merasa sangat dekat
kepadamu. Seperti kita sudah kenal bertahun-tahun.
Aku terlalu malu untuk
mendekatimu jadi aku hanya berpura-pura melewati rumahmu, lewat di depan
rumahmu. Kemudian, aku kembali dan mengambil gambarmu dari jendela. aku tidak
bisa menahan diriku. Kamera tidak adil, tetapi hanya itulah yang dapat aku
lakukan sekarang. Ketika aku melihat gambarmu, aku menyadari bahwa betapa
sempurnanya dirimu. Semua yang ada di tubuhmu, rambutmu, wajahmu, kakimu
benar-benar menakjubkan.
Jane, aku mencintaimu.
Aku cinta semua tentangmu. Aku selalu memikirkanmu. Apakah kau merasakan hal
yang sama tentangku, Jane? Aku hanya ingin kita bersama selamanya. Tolong balas
surat ini secepatnya.
Dear Jane,
Masih tidak ada
balasan. Kenapa kau tidak mau berbicara kepadaku? Apakah kamu tidak mengerti
bahwa kita berdua ditakdirkan bersama? Mungkin kau tidak menerima dua surat
sebelumnya. Mungkin kau hanya menggodaku dan bermain-main dengan perasaanku.
Selama lima hari
terakhir, kau membiarkan gordenmu terbuka sehingga aku bisa memandangimu malam
hari. Aku menghabiskan waktu berjam-jam di tamanmu, hanya untuk melihat wajah
cantikmu, berharap kau tidak tidur. Sangat menyebalkan ketika kau mematikan
lampu dan naik ke atas. aku harus kembali ke rumah dan berkutat dengan
kesendirianku. Melihatmu di video tidak sama seperti melihatmu di kehidupan
nyata.
Betapa mengejutkannya
bahwa banyak informasi yang kau dapatkan tentang seseorang sekarang hanya
dengan nama awal dan sebuah alamat. Aku mencari online, aku mengetahui kau
berusia 20 tahun dan single. Sekarang aku tahu sekolahmu, tempat orangtuamu
tinggal dan apa pekerjaanmu. Tetapi masih belum cukup.
Jane, aku ingin
bersamamu selamanya. Aku ingin berada disampingmu ketika kau bangun. Aku tidak
dapat menunggu sampai lain waktu aku melihatmu.
Dear Jane,
Aku punya kabar
gembira. Aku pindah ke tempatmu. Apakah kau senang, Jane? Kita dapat
menghabiskan waktu bersama. Semuanya pasti akan sempurna.
Biar aku jelaskan. Ketika
kau bekerja, aku ke rumahmu. Membuka pintu geser di belakang rumahmu ternyata
lebih mudah dari yang kubayangkan. Rasanya senang sekali akhirnya bisa melihat
semuanya dari dalam. Ketika aku duduk di kamarmu, mencium bajumu, aroma manis
tubuhmu memabukkanku. Melihat lemarimu membuat aku merasa dekat denganmu. Sekarang
aku tahu rahasia terdalammu.
Kemudian aku menyadari
bahwa terdapat ventilasi di pojok kamarmu. Ketika aku membuka skrupnya, aku
melihat ventilasi itu cukup lebar. Memang sangat sulit untuk bergerak di
dalamnya, tetapi aku bisa mengatasinya. Dengan cara ini, tidak akan ada yang
tahu aku disini dan kita dapat menghabiskan waktu bersama. Sempurna kan? Aku memastikan
untuk membawa kamera, tentu saja.
Aku berusaha untuk
benar-benar sabar. Aku bisa duduk tanpa bergerak selama beberapa jam. Kemudian kau
akhirnya pulang kerumah. Aku tersenyum ketika mendengar pintu terbuka dan aku
mengintip lewat terali. Kau disana, cintaku. Tentu saja kau tidak menyadari
aku. Aku berusaha untuk menyembunyikan kesenanganku.
Lucu sekali ketika
orang-orang selalu merasa bahwa mereka sedang diawasi. Hal itu dapat membuat
mereka panik. Aku bisa melihatmu kesulitan tertidur dan kau berguling-guling
semalaman (you know what I mean). Pada suatu saat kau melihat langsung ke arah
ventilasi dan untuk suatu waktu yang mengerikan, ku pikir bahwa kau melihatku. Ketika
kau akhirnya tertidur, aku menghembuskan napas lega.
Banyak orang tidak
mengerti hubungan kita. Kau mencintaiku dan aku mencintaimu. Aku menunggu untuk
menghabiskan waktu bersamamu setiap hari, Jane. Tolong balas jika kau bisa.
Dear Jane,
Aku melihatmu saat kau
bangun dipagi hari. Aku tidak tidur semalam. Kau begitu memikat. Aku menghabiskan
waktu semalaman memandangimu. Aku tidak bisa menahannya. Kapanpun aku
memalingkan wajahku darimu, mataku selalu memandangimu lagi. Kau bahkan
terlihat lebih menakjubkan ketika tidur. Kau akan kaget betapa banyaknya yang
kau pelajari dari seseorang dengan melihat mereka tidur. Aku ingin keluar dari
ventilasi untuk melihat lebih dekat, tapi aku menahan diri.
Kau sepertinya
menghabisakan banyak waktu di kamarmandi pada pagi hari, memakai make up. Kenapa
kau menutupi kecantikan alamimu seperti itu? Tidakkah kau ingin dunia melihat
apa yang aku lihat darimu?
Ketika kau pergi
bekerja, aku keluar dari terali dan keluar dari ventilasi. Hal pertama yang
kulakukan adalah membuang make up mu. Benda-benda itu memuakkanku. Dengan begini,
semua orang akan melihatmu apa adanya.
Setelah mengumpulkan rambutmu
dari sisir dan potongan kukumu dari tempat sampah, aku melihat lemarimu. Aku bisa
mengetahui seseorang dengan melihat barang-barangnya. Aku melihat album foto
yang berisi fotomu dengan pria lain. Benar-benar memuakkan aku melihatnya. Tentu
saja aku harus merobek semua foto dan membuangnya. Hanya aku yang boleh
memilikimu, Jane. Tidak ada yang lain.
Malam itu, aku
berbaring dibawah kasurmu dan menunggumu pulang bekerja. Ketika kau datang, kau
terlihat pucat dan aku menyadari kau pergi mengecek ventilasi. Sepertinya kau
harus lebih berhati-hati untuk kedepannya. Aku berbaring dibawah kasurmu,
menunggu dengan diam sampai kau tertidur. Aku ingin melihatmu lebih dekat
semalaman. Aku harus menunggu berjam-jam untuk memastikan bahwa kau sudah tertidur,
kemudian aku perlahan keluar dari bawah tempat tidur.
Kau benar-benar
mengagumkan. Setiap lekukan tubuhmu sempurna. Aku sangat terkagum melihatmu. Kulitmu
lembut selembut sutra. Aku harus mengontrol diriku sendiri. Sepertinya kau
hampir bangun, jadi aku cepat-cepat kembali ke bawah tempat tidur, mencoba
sebisa mungkin untuk tetap diam. Kau bangun dan melihat sekeliling. Aku bisa
merasakan ketakutanmu.
Jangan takut, Jane. Aku
akan melindungimu. Tidak ada yang akan menyentuhmu selain aku. Aku akan
membunuh mereka untukmu, Jane. Aku juga akan mati untukmu.
Aku akan meninggalkan
surat ini di mejamu besok. Dengan begitu, aku yakin kau membacanya.
Dear Jane,
Hari ini, selama kau
bekerja, aku menghabiskan waktu untuk mengerjakan suatu kejuta untukmu. Aku menaruhnya
di bawah bantalmu. Aku berusaha keras untuk membuatnya, dan aku tahu kau pasti
menyukainya.
Ketika kau sampai
dirumah dan menemukan suratku di mejamu, aku tersenyum ketika kau membukanya,
aku menunggu untuk melihat reaksimu. Menarik sekali. Kau sepertinya kaget dan
ketakutan. Tanganmu mulai bergetar dan seperti saat kau menangis.
Kenapa kau menangis? Tidakkah
kau mencintaiku, Jane?
Aku melihatmu berlari
kebingungan disekitar rumah, melihat dibawah tempat tidur dan mengecek
ventilasi. Aku lebih pintar dari itu, Jane. Aku tahu bahwa kau akan mencari
tempat itu, jadi aku menemukan tempat yang lebih baik untuk bersembunyi. Tidak akan
ada yang menemukanku disini. Aku bisa memandangimu selamanya.
Ketika kau pergi
tidur, akhirnya kau menemukan kejutanmu. Aku melihatmu mengangkat bantalmu dan
melihat hadiah yang kubuat.
Itu adalah scrapbook,
yang berisi foto yang aku ambil. Aku melihatmu membalik-balik dengan cepat. Kau
menyukainya Jane? Kau sepertinya kaget. Banyak orang yagn tidak pernah melihat
ketika mereka tidur. Tidakkah kau mengerti Jane? Kau milikku. Tidak ada orang
lain yang bisa memilikimu. Kita ditakdirkan bersama.
Aku melihatmu menangis
sampai tertidur. Selamat malam, Jane, cintaku dan mimpi indahku.
Dear Jane,
Kenapa kau
melakukannya? Kenapa kau harus pergi dan merusak segalanya? Ketika aku bangun
pagi ini dan melihatmu membereskan barang-barangmu, aku menyadari apa yang
terjadi.
Kau ingin
meninggalkanku.
Kenapa kau melakukan
ini kepadaku Jane? Kenapa kau menghancurkan rumah tangga kita? Kau adalah
satu-satunya yang ku inginkan di dalam hidup ini. Aku tidak punya hal lain
untuk hidup, tetapi ketika pertama kali aku melihatmu, aku melihat secercah
harapan. Kau memberiku alasan untuk bangun dipagi hari. Dan sekarang kau pergi
dan menghancurkan semuanya. Kenapa kau melakukan ini padaku Jane?
Bagaimanapun, jangan
meremehkan cintaku padamu. Aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan mudah,
Jane. Ketika aku membekapmu dengan kloroform, kau tidak tahu apa yang terjadi. Aku
menaruh saputangan diatas mulutmu sampai kau berhenti berontak dan pingsan. Kemudian
aku menaruhmu dilantai dengan lembut dan membungkusmu dengan karpet. Kemudian aku
membawamu dengan mobilmu dan menaruhmu di bagasi.
Orang-orang tidak
mengerti hubungan kita. Jika seseorang melihat kita, segalanya bisa kacau.
Bersama, kita pergi ke
hutan. Aku meningalkan mobilmu di pinggir jalan dan menyeretmu melewati
pepohonan sampai ke bunkerku. Disitulah kau berada sekarang. Ini adalah tempat
dimana aku tinggal sebelum tinggal denganmu. Aku mendirikan bunker ini sendiri.
Bunker ini berada di bawah tanah dan pintu masuknya tersembunyi oleh tanah
sehingga tidak akan ada orang yang dapat menemukannya.
Aku membawamu turun ke
bunker dan mengunci pintu dibelakang kita. Setelah membaringkanmu di matras,
aku berbaring di sampingmu dan memelukmu untuk yang pertama kali. Aku merasa
seperti mimpi jadi kenyatakan.
Kemudian aku menelan
satu pil racun.
Ketika kau bangun dan
membaca surat ini, aku sudah mati. kau boleh berteriak sesukamu, tetapi tidak
akan ada yang mendengarmu. Bunker ini kedap suara. Tidak ada orang disekitar
sini, jadi kau tidak mungkin diselamatkan. Ada tiga pintu diantara ruangan ini
dan permukaan dan setiap pintu ada kunci kombinasi. Kecuali kau tahu kombinasi
yang benar, tidak ada cara untuk keluar.
Sekitar seminggu atau
10 hari untuk mati karena dehidrasi dan kelaparan. Kemudian, kita dapat bersama
selamanya.
0 comments:
Post a Comment