CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, 17 May 2014

Best Idea, EVER!!

BEST IDEA, EVER!

Retold and translated by : Lilac
Source : *unidentified*

Seorang pria Italia hidup sendirian di New Jersey. Ia ingin menanam kebun tomat tahunannya,tetapi itu adalah pekerjaan yang sulit, karena tanahnya sangat keras. Anak laki-laki satu-satunya, Vincent, yang biasa membantunya sedang berada di penjara. Pria tua itu menulis surat untuk anaknya dan menjelaskan kesulitannya:

“Dear Vincent,
Aku merasa cukup sedih karena sepertinya aku tidak akan bisa menanami kebun tomatku tahun ini. Aku sudah terlalu tua untuk mengali tanah. Aku tahu jika kau berada disini, masalahku akan hilang. Aku tahu kau akan dengan senang hati menggali tanah untukku, seperti waktu dulu.
Salam sayang, Papa.”

Beberapa hari kemudian, ia mendapatkan sebuah surat dari anaknya.

“Dear Papa, jangan menggali di kebun itu. Disitulah aku menguburkan mayat-mayatnya.
Salam sayang, Vinnie.”

Pada jam 4 pagi, agen FBI dan polisi setempat tiba dan menggali seluruh area kebun tanpa menemukan mayat satupun. Mereka meminta maaf kepada pria tua itu dan pergi. Pada hari yang sama, ia mendapatkan lagi surat dari anaknya.

“Dear Papa,
 Silakan tanam tomatmu sekarang. Hanya itulah yang bisa aku lakukan dalam keadaan seperti ini.

Love you, Vinnie.”

Wednesday, 30 April 2014

Helping People




Pada suatu malam yang gelap dan hujan, seorang pria dan istrinya sedang tidur nyenyak di tempat tidur, tiba-tiba, mereka terbangun karena ada suara mesin mobil diluar. Beberapa saat kemudian terdengar ketukan di pintu depan.

Pria itu terbangun dan kemudian melihat jam. Sudah jam 3:00 AM.

“Siapa yang mengganggu malam-malam begini?” katanya.

Diluar, angin bertiup kencang dan rintik hujan membasahi jendela. Ketukan di pintunya tidak berhenti, semakin keras dan semakin intens.

“Turunlah dan lihat ada siapa disana,” kata istrinya.

Dengan malas, pria tersebut memakai kimono tidurnya dan turun ke bawah. Di sana, di bawah rintik hujan, berdirilah orang asing yang tinggi dan gelap. Topinya ditarik turun ke bawah, menutupi matanya dan ia mempunyai luka panjang di bawah pipinya.

“Bisakah kau membantu mendorong?” Tanya orang asing itu.

“Maaf, aku tidak bisa,” kata pria itu. “Ini sudah jam tiga pagi!”

Kemudian ia membanting pintu di muka orang asing tersebut dan kembali ke tempat tidur.

“Siapa?” Tanya istrinya.

“Hanya pria menyeramkan yang memintaku untuk membantu mendorong,” jawabnya.

“Apakah kau membantunya?” Tanya istrinya lagi.

“Tentu saja tidak,” balas suaminya. “Ini sudah jam tiga pagi dan diluar hujan angin.”

“Kau harusnya malu pada dirimu sendiri,” kata istrinya. “Ingatkah kau ketika mobil kita rusak entah dimana dan ada 2 orang asing yang membantu kita? Kita mungkin saja terjebak disana semalaman jika mereka tidak menolong kita. Seharusnya kau membantu orang itu.”

Suaminya menghela napas, turun ke bawah dan membuka pintu depan. Diluar gelap gulita. Angin bertiup kencang dan hujan turun dengan derasnya. Ia menyipitkan mata, kemudian berteriak, “Hey! Apakah kau masih disana?”

Dari suatu tempat terdengar suara menjawab, “Ya, aku disini.”

“Apa kau masih mau minta dorongan?” teriaknya.

“Ya, tentu saja!” jawab suara itu.

Pria itu kemudian keluar dan berteriak lagi, “Kau dimana?”

“Disini, di ayunanmu!” jawab orang asing itu.


retold and translated by : Sella Chang
source : scaryforkids.com

Saatnya membuka tabir kerahasiaan

saatnya membuka tabir kerahasiaan yang sudah kusimpan selama ini :p

Staircase Ritual


STAIRCASE RITUAL



Credit To – CousinSpookyNoodles
Retold and translated by : Lilac
Source : creepypasta

Jika kau membaca ini, sepertinya karena kau sudah diluar akal sehatmu. Kau sudah menonton terlalu banyak film seram, atau mungkin kau membaca terlalu banyak creepypasta, atau mungkin kau memikirkannya terlalu jauh. Kau terus mendengar suara aneh, kau tidak yakin tetapi kau pikir bayangan di pojok baru saja bergerak, dan/atau kau merasakan keberadaan sesuatu selain dirimu dan kau menjadi was-was. Pada keadaan ini, kau hanya ingin tahu - dan kau ingin yakin - bahwa ada sesuatu di rumahmu? Haruskah kau khawatir tentang hal itu? Apa yang akan terjadi padamu jika kau menahan keinginanmu untuk menutup mata dan pergi tidur?

Well, kau datang ke tempat yang tepat. Jika kau sangat ingin tahu, aku akan memberikanmu salah satu metode. Ritual ini didesain untuk mendeteksi aktivitas supernatural, ke-iblis-an dan/atau lebih buruk. Inilah yang kau butuhkan:

1. Sebuah tangga, lebih baik jika mempunyai 12 atau 13 anak tangga (termasuk pijakan atas dan bawah) tetapi kau bisa melakukannya dengan tangga yang memiliki anak tangga sampai 16. Sangat tidak dianjurkan jika kau menggunakan tangga dengan 17 atau lebih banyak anak tangga atau tangga yang memiliki anak tangga lebih sedikit dari 11.

2. Kipas angin portable. Disarankan yang menggunakan baterai. Jika kau tidak punya,kau bisa menggunakan peniup api sebagai alternatif.

3. Segelas air

4. Segenggam tanah

5. Sebuah lilin. Pastikan lilin itu tidak cepat habis. Dan sesuatu untuk menyalakannya.

6. Foto rumahmu atau apapun yang ada di rumahmu yang paling jadul yang bisa kau dapatkan.

7. Foto rumahmu sekarang

8. Sepasang dadu

9.Dua jam tangan atau jam kecil, lebih baik analog, tetapi jika kau hanya punya yang digital juga tidak apa-apa.

10. Persembahan makanan. Harus yang dihasilkan dari hewan

11. Sebuah cermin

12. Segenggam abu

13. Sekumpulan debu

14. Seekor binatang kecil atau makhluk lain yang mudah ditangkap

15. Sesuatu dari tubuhmu (kuku, sejumput rambut, saliva, ludah, gigi, dll)

16. Garam

17. Senjata, lebih baik jika terbuat dari perak.


Untuk memulainya, kau harus mempersiapkan tangganya. Kau harus tahu waktu yang tepat ketika memulai ritual ini dan kau harus memulainya pada siang hari, sehingga ritual seutuhnya akan selesai malam hari (PM hours). Jika tanggamu berjumlah 12 atau 13, kau akan mulai dari pijakan paling bawah, sebelum anak tangga pertama. Jika jumlahnya lebih banyak, berdirilah di anak tangga paling bawah dan taruh benda pertama di anak tangga berikutnya. Dari situ, ucapkanlah : "Dari sinilah akan kumulai."


Pada anak tangga pertama, taruh kipas angin kecil tetapi jangan dinyalakan. Jika kau menggunakan peniup api, isi dahulu dengan udara dan jangan dihembuskan. Taruh di atas anak tangga. Lalu ucapkan : "Ini adalah udara dari napas orang hidup."


Di anak tangga kedua, taruhlah segelas air. Jika sudah, ucapkan : "Ini adalah air yang diminum oleh orang hidup."


Pada anak tangga ketiga, taruhlah segenggam tanah. Cobalah disebarkan. Jika sudah, ucapkan : "Inilah tanah dimana orang hidup berpijak."


Di anak tangga keempat, taruhlah lilin tetapi jangan dinyalakan. Taruhlah apapun untuk menyalakan lilin tersebut disebelahnya. Jika sudah, ucapkan : "Inilah api yang membakar tangan orang hidup."


Pada anak tangga kelima, taruhlah foto rumahmu pada masa lalu. Jika sudah, ucapkan: "Inilah waktu yang harus dilewati."


Pada anak tanggal keenam, taruhlah foto rumahmu sekarang, dan gulirkan dadu di sampingnya. Berdoalah tidak muncul angka besar. Jika sudah, ucapkan : "Inilah yang hadir dan yang mati dilemparkan."


Pada anak tangga ketujuh, taruhlah salah satu jam. Jika sudah, ucapkan : "Datanglah masa depan, waktu berdetik dari sekarang."


Pada anak tangga kedelapan, taruhlah persembahan makanan. Jika sudah, ucapkan : "Inilah persembahan untuk mulut Iblis."


Pada anak tangga kesembilan, taruh cermin. Jika sudah, ucapkan : "ini adalah rupaku, segambar dan serupa dengan Allah." [**Catatan : tidak peduli kalian Kristen atau bukan, kau harus mengucapkan kalimat ini seperti yang diinstruksikan tanpa diganti, keraguan atau beban.]


Pada anak tanggak kesepuluh, taruhlah abu dan segumpalan debu. Jika sudah ucapkan : "Ini adalah kehidupan, abu dan debu."


Pada anak tangga ke sebelas, taruhlah binatang kecil. Pastikan binatang itu tidak kabur. Binatang itu harus masih hidup. Jika sudah, ucapkan : "Inilah adalah kehidupan yang aku hadirkan untuk engkau."


Pada anak tangga keduabelas dan anak tangga terakhir, taruhlah benda yang berasal dari tubuhmu. Jika sudah ucapkan : "Dan inilah intisari yang diambil dariku."


Langkahkan kakimu ke pijakan atas (setelah anak tangga terakhir) dan berbaliklah. Buatlah garis dari garam dipinggir tangga/pijakanmu. Ucapkan : "Tidak lebih jauh dari sini."


Sekarang tinggalkan benda itu semalaman. Pada malam ini, kau seharusnya tidak menyadari hal-hal aneh atau menggelisahkan. Jika kau merasakan itu, batalkan ritual dengan menaruh garam di sekeliling benda-benda tersebut sampai membentuk lingkaran dan disekitar tempat tidurmu serta tempat tidur orang lain yang ada di rumahmu. Biarkan semalaman, dan kemudian pindahkan benda-benda tersebut dipadi harinya. Kau harus benar-benar melenyapkannya. Jika kau tidak menyadari hal-hal mencurigakan atau menggelisahkan dan  bisa tidur tanpa mimpi buruk atau bangun sebelum pagi hari, ritual ini sudah berefek dan kapanpun kau inginkan, kau bisa menyelesaikan ritual ini. Efek dari ritual ini akan terjadi selama benda-benda tersebut masih berada di anak tangga. Namun, benda-benda tersebut tidak boleh jatuh dari tempatnya atau overlap ke tempat yang lainnya. Jangan biarkan garam, tanah atau abu&debu berserakan di anak tangga yang lain. Akan lebih baik jika kau menaruhnya di suatu wadah. Air harus tetap terbuka diudara, jadi hati-hatilah agar tidak tumpah. Jangan tinggalkan apapun selain benda-benda ini di anak tanggamu. Dalam menjalankan ritual ini, kau telah membuang makhluk supernatural/jahat dari lantai bawah rumahmu dan mereka harus melewati duabelas kutukan yang telah kau siapkan di tangga sebelum mereka bisa menggapaimu. Percayalah padaku , jika mereka tidak memandang rendah dirimu, sekarang mereka akan begitu. Tahan dirimu untuk berjalan naik turun dari tangga itu setelah matahari terbenam karena akan melemagkan kutukannya. Tergantung dari kekuatan makhluk supernatural/jahat di rumahmu, kutukan ini mungkin tidak akan menahannya lebih dari beberapa hari.
Segera setelah kau mulai menyadari ada aktivitas ganjil, segeralah mempertimbangkan untuk menyelesaikan ritual. Ritual ini TIDAK BISA diperkuat dengan mengulanginya. Jika kau tidur di lantai bawah, lakukan ritualnya terbalik, dimulai dari bagian atas tangga, bukan dari bawah. Aturannya sama. Jika tidak ada tangga di rumah, kau dapat melakukan ritual ini  di lorong rumahmu selama kau dapat melihat dengan jelas 12 bagiannya. Kau dapat menandainya dengan selotip, garam (akan membuat halangan yang lebih kuat) atau pencil, atau kau dapat meletakkan batang kayu tipis sebagai pembatas di lorong. Aturannya sama. JANGAN melakukan ritual ini di kamar. JANGAN melakukan ritual ini diluar. JANGAN melakukan ritual ini di tempat yang memiliki ruang gerak sempit seperti tenda atau mobil (bahkan jika mungkin bisa dilakukan disana).


Untuk menyelesaikan ritual, disarankan untuk mengevakuasi orang-orang di rumahmu. Suruhlah mereka untuk menginap di hotel atau semacamnya. Kau harus melakukan ini sendiri. Berdirilah tepat di tempat kau mengucapkan "Dari sinilah akan kumulai." pada waktu yang benar-benar sama ketika kau mengucapkan kalimat ini. Pastikan kau membawa senjatamu. Kau harus berdiri disana selama jam pertama, kau tidak boleh berpindah atau dipindahkan. Kakimu harus tetap berada di tempat itu.


SEGERA SETELAH jam pertama berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada kipas anginnya. Nyalakan secepatnya dan biarkan anginnya melewati anak tangga itu. Jika kau menggunakan peniup api, keluarkan udara di dalamnya. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam kedua. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam kedua berakhir, berdirilah di tangga yang ada segelas air. Biarkan kipas angin tetap menyala atau pastikan tidak ada udara di peniup api. Minum semua airnya secepatnya. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam ketiga. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam ketiga berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada tanahnya. Kedua kakimu harus berada di gundukan tanah yang kau sebar di anak tangga itu. Jika kau menaruh tanah di wadah, keluarkan tanahnya ke anak tangga selebar-lebarnya sehingga ada tempat untuk berdiri. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam ke empat. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam ke empat berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada lilinnya dan nyalakan. Kau bisa berdiri di sampingnya atau memegangnya di depan mukamu. Pastikan lilin itu tidak mati. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam ke lima. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA setelah jam ke lima berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada foto rumahmu jaman dulu. Tanpa berbalik, kau harus menggunakan lilin dari anak tangga sebelumnya untuk membakar foto tersebut. Jangan meniup apinya sampai foto itu menjadi abu atau paling tidak kau tidak bisa mengenal foto itu lagi. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam ke enam. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA setelah jam ke enam berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada foto rumahmu sekarang. Kau harus menyobek foto ini sebanyak yang angka yang ditunjukkan dadu tanpa menjatuhkannya. JANGAN BERPINDAH dari anak tangga itu selama jam ketujuh. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat ke belakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam ke tujuh berakhir, berdirilah di tangga yang ada jam tangan atau jam kecilnya. Kau harus memutar maju jam tersebut sejumlah jam yang ditunjukkan oleh dadu. Jangan memutar memutar kembali sehingga mendapatkan angka yang sama. JANGAN berpindah dari anak tangga tersebut selama jam ke delapan. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam ke delapan berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada persembahan makanannya. Mungkin itu ada disana selama beberapa hari jadi berharaplah makanan itu tidak terlalu busuk. Kau harus memakannya segigit dan menelannya. Kau harus memakannya dan menganggapnya lezat walaupun menjijikan. JANGAN berpindah dari anak tangga itu selama jam ke sembilan. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam kesembilan berakhir, bedirilah di anak tangga yang ada cerminnya. Lihatlah ke cermin dan hanya lihat wajahmu saja. JANGAN coba-coba menggunakan cermin itu untuk melihat kebelakangmu. Apapun yang kau lihat di cermin, kau harus mengabaikannya. JANGAN berpindah dari anak tangga itu selama jam kesepuluh. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam kesepuluh berakhir, hancurkan kacanya dan berdirilah di anak tangga yang ada abu&debu. Kau harus menambahkan setetes darah ke abu dan debu tersebut. Darahnya haruslah darahmu dan harus segar. JANGAN berpindah dari anak tangga itu selama jam ke sebelas. Berdirilah menghadap anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN.


SEGERA SETELAH jam kesebelas berakhir, berdirilah di anak tangga yang ada binatang kecilnya. Bunuh binatang itu. JANGAN berpindah dari anak tangga selama jam keduabelas. Berdirilah menghadap ke anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN .


SEGERA SETELAH jam keduabelas berakhir, berdirilah di anak tangga dengan sesuatu dari tubuhmu. Kau harus menelan seluruhnya. Kau tidak boleh minum untuk menelannya. JANGAN berpindah dari anak tangga itu selama jam ketigabelas. Berdirilah menghadap ke anak tangga paling atas. JANGAN berbalik atau melihat kebelakang DENGAN ALASAN APAPUN.


Segera setelah jam ketigabelas selesai, berdirilah di tempat dimana kau ucapkan: "Tidak lebih jauh dari sini." Pastikan kau memegang senjatamu. Berbaliklah dan kuatkanlah dirimu. Semoga berhasil.




Friday, 17 January 2014

Riddle Time!



Cryptic Story

Temanku menceritakan cerita ini.

Ia tinggal di gedung apartemen tinggi. Karena ia tinggal di lantai 14, ia harus menggunakan lift.

Suatu hari, pada tengah malam, ia pulang dari kerja. Ia naik lift dan memencet tombol 14. Sesaat setelah pintunya tertutup dan elevator mulai bergerak, tombol 8 menyala. “Hmm, siapa ya yang mau naik lift di tengah malam begini?”

Segera setelah ia berkata begitu, ia menyadari sesuatu dan cepat-cepat memencet tombol lantai 2, 3, 4, dan 5 secara tergesa-gesa. Pintu lift melewati lantai 2, tetapi untungnya lift berhenti pada lantai 3 dan kemudian ia memaksa keluar lewat pintu lift yang lambat terbukanya, kemudian ia berlari keluar.

Ia turun dengan tangga dan meninggalkan gedung, dan kemudian ia menghabiskan waktu semalaman untuk membaca majalah di minimart dekat gedungnya sampai pagi.

“Mungkin bukan apa-apa, tetapi kau tidak pernah tahu.”

Ia tersenyum ketika menceritakannya, tetapi bahkan sampai hari ini, ia masih menghindari menggunakan elevator di tengah malam.


Parrot

Aku baru mulai hidup sendiri. Agar tidak kesepian, aku juga mulai memelihara burung beo sebagai binatang peliharaan.  Beo tersebut mulai mengikuti ucapanku. Setiap pagi, ia menyapaku, “Selamat pagi,” dan setiap malam ia menyapaku “selamat datang kembali.” Ia benar-benar hewan yang pintar ya J


Getting Ready

“Hey, kau sudah selesai belum?”
Aku bertanya pada istriku, ia membelakangiku. Kenapa sih wanita selalu memerlukan waktu yang lama untuk bersiap-siap?
“Sebentar lagi. Tidak sabaran sekali! Kita kan tidak terburu-buru… Hey Shou-chan (ini nama anaknya), diamlah!”
Ia benar, tetapi aku memang orang yang tidak sabaran, tidak ada yang bisa kulakukan untuk mengubahnya.
Hari ini hampir pergantian tahun. Seluruh dunia sibuk. Aku mengambil rokok dari kantongku dan menyalakannya.

“Aku berpikir, apakah kita tidak akan mengagetkan ayah dan ibumu kalau kita tiba-tiba kita datang?”
“Jangan khawatir. Mereka akan mulai tersenyum saat melihat wajah anak kita.” Ujarku, sambil memandang anakku yang berbaring disebelah kami.
“OK, siap? …. Oh tunggu.”
“Hah? Ada apa?”
“Lihat, ini… ini disini.”

Istriku menunjuk leherku dan aku menyentuhnya.
“Oh aku lupa.”
“Kau tidak hanya tidak sabar tetapi otakmu juga kacau! Sini.”

“Aku… mencintaimu.” Bisik istriku, tidak terdengar, seperti berbicara pada dirinya sendiri.
“Kenapa sekarang, tiba-tiba sekali?”
“Ayolah, kita kan suami istri. Tidak perlu malu.”
Ia menunduk dan aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi sepertinya pipinya merona.
“Yah…. Aku mencintaimu.”
Sepertinya sudah bertahun-tahun sejak aku mengatakan sesuatu yang serius kepadanya. Aku merasa sedikit malu, tetapi aku tidak merasa buruk.

Aku menggenggam tangannya.
“Jadi, kita pergi sekarang?”
“Ya.”

Aku menendang bangku di kakiku.

Tuesday, 7 January 2014

Do Not Open


 
Ada seorang gadis berusia 18 tahun bernama Beatrice yang sedang menjalani tahun pertamanya kuliah. Ia tinggal sendirian di apartemen kecil di sekitar universitasnya. Suatu hari, ia sedang mencuci piring setelah makan malam, tiba-tiba teleponnya berbunyi. Ia mengangkatnya dan melihat pada caller ID bahwa itu adalah telepon dari temannya, Peter.

“Hey Pete, ada apa?” tanyanya.
“Tidak ada apa-apa,” balasnya. “Aku bosan dan aku ingin mengajakmu jalan-jalan.”
“Baiklah,” kata Beatrice. “Jemput aku. Kita bisa nonton atau ngapain kek.”
“Oke, aku akan kesana 15-20 menit lagi.” Katanya riang.

Ia menutup teleponnya dan pergi mandi sebelum temannya datang. Setelah 10 menit kemudian, ia sedang keramas, ia mendengar suara ketukan keras di pintu depannya.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Ia melongok keluar dari kamar mandi, ia berteriak, “Masuklah! Pintunya terbuka!”

Setelah beberapa menit kemudian, gedoran di pintunya terdengar lagi.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Ia melongokkan kepalanya lagi. “TIdak dikunci! Masuk saja!” Teriaknya.

Kemudian, handphonenya berbunyi. Telpon dari Peter.

Ia mengankatnya dan berkata dengan sebal, “Aku sedang mandi. Kenapa kau tidak berhenti mengetuk dan masuk saja?”

Di seberang sana, suara temannya berbisik dan terburu-buru.

“Jangan buka pintunya!” bisiknya.
Beatrice terkejut. “Kenapa tidak?”

“aku diluar gedung apartemenmu.” Bisiknya. “Aku baru saja melihat wanita aneh naik tangga ke arah apartemenmu. Ia merangkak di dinding dengan tangan dan kakinya…”


Retold and translated by : Sella Chang
Source : scaryforkids.com

Wednesday, 1 January 2014

Happy New Year

selamat tahun baru semuanyaaa!! semoga tahun ini menjadi lebih baik bagi kita.
semoga damai sejahtera menyertai kita semuanya :)

Really Touching! You must see!!

ga usah terlalu banyak omong deh ya,,, liat dulu videonya.
beneran bikin terharu :'(