CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, 17 January 2014

Riddle Time!



Cryptic Story

Temanku menceritakan cerita ini.

Ia tinggal di gedung apartemen tinggi. Karena ia tinggal di lantai 14, ia harus menggunakan lift.

Suatu hari, pada tengah malam, ia pulang dari kerja. Ia naik lift dan memencet tombol 14. Sesaat setelah pintunya tertutup dan elevator mulai bergerak, tombol 8 menyala. “Hmm, siapa ya yang mau naik lift di tengah malam begini?”

Segera setelah ia berkata begitu, ia menyadari sesuatu dan cepat-cepat memencet tombol lantai 2, 3, 4, dan 5 secara tergesa-gesa. Pintu lift melewati lantai 2, tetapi untungnya lift berhenti pada lantai 3 dan kemudian ia memaksa keluar lewat pintu lift yang lambat terbukanya, kemudian ia berlari keluar.

Ia turun dengan tangga dan meninggalkan gedung, dan kemudian ia menghabiskan waktu semalaman untuk membaca majalah di minimart dekat gedungnya sampai pagi.

“Mungkin bukan apa-apa, tetapi kau tidak pernah tahu.”

Ia tersenyum ketika menceritakannya, tetapi bahkan sampai hari ini, ia masih menghindari menggunakan elevator di tengah malam.


Parrot

Aku baru mulai hidup sendiri. Agar tidak kesepian, aku juga mulai memelihara burung beo sebagai binatang peliharaan.  Beo tersebut mulai mengikuti ucapanku. Setiap pagi, ia menyapaku, “Selamat pagi,” dan setiap malam ia menyapaku “selamat datang kembali.” Ia benar-benar hewan yang pintar ya J


Getting Ready

“Hey, kau sudah selesai belum?”
Aku bertanya pada istriku, ia membelakangiku. Kenapa sih wanita selalu memerlukan waktu yang lama untuk bersiap-siap?
“Sebentar lagi. Tidak sabaran sekali! Kita kan tidak terburu-buru… Hey Shou-chan (ini nama anaknya), diamlah!”
Ia benar, tetapi aku memang orang yang tidak sabaran, tidak ada yang bisa kulakukan untuk mengubahnya.
Hari ini hampir pergantian tahun. Seluruh dunia sibuk. Aku mengambil rokok dari kantongku dan menyalakannya.

“Aku berpikir, apakah kita tidak akan mengagetkan ayah dan ibumu kalau kita tiba-tiba kita datang?”
“Jangan khawatir. Mereka akan mulai tersenyum saat melihat wajah anak kita.” Ujarku, sambil memandang anakku yang berbaring disebelah kami.
“OK, siap? …. Oh tunggu.”
“Hah? Ada apa?”
“Lihat, ini… ini disini.”

Istriku menunjuk leherku dan aku menyentuhnya.
“Oh aku lupa.”
“Kau tidak hanya tidak sabar tetapi otakmu juga kacau! Sini.”

“Aku… mencintaimu.” Bisik istriku, tidak terdengar, seperti berbicara pada dirinya sendiri.
“Kenapa sekarang, tiba-tiba sekali?”
“Ayolah, kita kan suami istri. Tidak perlu malu.”
Ia menunduk dan aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi sepertinya pipinya merona.
“Yah…. Aku mencintaimu.”
Sepertinya sudah bertahun-tahun sejak aku mengatakan sesuatu yang serius kepadanya. Aku merasa sedikit malu, tetapi aku tidak merasa buruk.

Aku menggenggam tangannya.
“Jadi, kita pergi sekarang?”
“Ya.”

Aku menendang bangku di kakiku.

Tuesday, 7 January 2014

Do Not Open


 
Ada seorang gadis berusia 18 tahun bernama Beatrice yang sedang menjalani tahun pertamanya kuliah. Ia tinggal sendirian di apartemen kecil di sekitar universitasnya. Suatu hari, ia sedang mencuci piring setelah makan malam, tiba-tiba teleponnya berbunyi. Ia mengangkatnya dan melihat pada caller ID bahwa itu adalah telepon dari temannya, Peter.

“Hey Pete, ada apa?” tanyanya.
“Tidak ada apa-apa,” balasnya. “Aku bosan dan aku ingin mengajakmu jalan-jalan.”
“Baiklah,” kata Beatrice. “Jemput aku. Kita bisa nonton atau ngapain kek.”
“Oke, aku akan kesana 15-20 menit lagi.” Katanya riang.

Ia menutup teleponnya dan pergi mandi sebelum temannya datang. Setelah 10 menit kemudian, ia sedang keramas, ia mendengar suara ketukan keras di pintu depannya.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Ia melongok keluar dari kamar mandi, ia berteriak, “Masuklah! Pintunya terbuka!”

Setelah beberapa menit kemudian, gedoran di pintunya terdengar lagi.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Ia melongokkan kepalanya lagi. “TIdak dikunci! Masuk saja!” Teriaknya.

Kemudian, handphonenya berbunyi. Telpon dari Peter.

Ia mengankatnya dan berkata dengan sebal, “Aku sedang mandi. Kenapa kau tidak berhenti mengetuk dan masuk saja?”

Di seberang sana, suara temannya berbisik dan terburu-buru.

“Jangan buka pintunya!” bisiknya.
Beatrice terkejut. “Kenapa tidak?”

“aku diluar gedung apartemenmu.” Bisiknya. “Aku baru saja melihat wanita aneh naik tangga ke arah apartemenmu. Ia merangkak di dinding dengan tangan dan kakinya…”


Retold and translated by : Sella Chang
Source : scaryforkids.com

Wednesday, 1 January 2014

Happy New Year

selamat tahun baru semuanyaaa!! semoga tahun ini menjadi lebih baik bagi kita.
semoga damai sejahtera menyertai kita semuanya :)

Really Touching! You must see!!

ga usah terlalu banyak omong deh ya,,, liat dulu videonya.
beneran bikin terharu :'(