Roses are red, violets are blue
be my valentine, i'm waiting for you
blood are red, bruises are blue
dont say no
Followers
Wednesday, 23 October 2013
Monday, 14 October 2013
Antique Shop
Sunday
Pada
hari minggu ku turut ayah ke kota, aku dan pacarku berjalan-jalan di toko
barang antik dan toko barang bekas. Kami berdua adalah kolektor. Pacarku suka mengoleksi mainan antik dan
aku suka mengoleksi video game lama. Kami berkunjung dari satu toko ke toko
lainnya, tetapi kami tidak menemukan apa yang kami inginkan.
Ketika hari sudah
mulai gelap, kami melewati sebuah toko antik kecil yang berada di jalan yang
sepi. Ketika kami masuk, kami melihat bahwa tempat itu penuh dengan
barang-barang tidak berguna. Mereka sepertinya menjual buku-buku berdebu, baju
belel, jam dinding, ornamen, mainan dan berbagai barang lain. Di belakang meja
kasir ada seorang pria Cina.
Kami berkeliling
selama beberapa menit, tetapi tidak ada yang menarik. Ketika aku sudah ingin
pulang, pacarku tiba-tiba berteriak, “Oh! Lihat ini!”
Ia memegang
sesuatu yang berbentuk aneh dari logam, ukurannya kira-kira sebesar bola sepak.
Barang itu memiliki 20 sisi. Mungkin ini yang disebut ikosahedron.
Inilah titik
dimana semuanya dimulai.
“Itu apa?”
tanyaku.
“Aku tidak tahu,”
balasnya, “tapi ini keren.”
Kami membawa benda
itu ke kasir dan pacarku menanyakan berapa harganya.
Ketika pria tua
itu melihat benda itu, ekspresi wajahnya berubah. Ia kelihatan terkejut.
“Uh, Oh, ini…” ia
tergagap. “Ini… uh…. Ya, berapa harganya ya… Sebentar, sebentar…”
Pria tua itu masuk
ke ruang belakang dan kami mendengar ia sedang bertengkar dengan istrinya dalam
bahasa Cina. Kami tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, tetapi istrinya
seperti sangat marah. Ia kembali beberapa saat kemudian, membawa kertas yang
sudah menguning.
“Ini adalah mainan
yang tidak biasa,” katanya, sambil menyerahkan kertas itu ke arah pacarku.
“Namanya Rinfone.. Kau bisa baca disitu, semuanya ada dikertas itu.”
Di kertas itu,
terdapat instruksi yang ditulis dengan tangan dan terdapat beberapa gambar.
Disitu juga terdapat beberapa simbol aneh. Kertas itu menunjukkan bahwa benda
itu dapat dibuat dalam tiga bentuk berbeda. Pada suatu ilustrasi, benda itu
berbentuk beruang, burung dan ikan. Sepertinya ini adalah sebuah mainan
transformasi kuno.
“Oh! Keren!” kata
pacarku dengan ceria ketika ia mengambilnya dan kemudian mulai memainkannya.
“Ini seperti puzzle.”
“Kau suka?” tanya
pria tua itu. “Aku memberi harga khusus. 100 dolar saja.”
Pacarku jago
menawar, ia mencoba menurunkan harga barang itu.
Akhirnya ia
berkata, “Oke, oke, itu tidak adil buatku, tapi okelah. 80 dolar saja.
Sepakat.”
Kami meninggalkan
toko tersebut dan pacarku berseri-seri, senang dengan barang yang dibelinya.
Saat kami akan pulang, kami berhenti disebuah restoran dan makan malam.
Senin
Ketika aku pulang
dari kerja, pacarku menelepponku. Yang ia bicarakan hanya mainan barunya.
“Keren sekali,”
katanya. “Aku suka sekali puzzle Rinfone ini. Aku tidak bisa meninggalkannya
barang sebentar. Bahkan pada saat bekerja. Aku mencoba membuatnya agar
berbentuk binatang. Mainan ini lebih bikin ketagihan daripada video game
bodohmu.”
Setelah ia menutup
telepon, ia mengirimiku fotonya yang sedang memegang benda itu. Benda itu punya
kepala dan dia kaki, kelihatannya seperti beruang.
Aku mengiriminya
SMS, “uh… keren.”
Selasa
Keesokan harinya,
aku pulang dari kerja, ia meneleponku lagi.
“Serius deh, ini
keren!” teriaknya. “Aku semalaman bermain ini dan kurang tidur. Aku akhirnya
membentuk beruang. Kau harus melihatnya!”
“Mungkin besok,”
kataku. “Aku capek. Aku Cuma ingin pulang dan tidur. Kau juga harusnya begitu.”
“Uh.. ya…
terserah,” balasnya. “Selanjutnya aku akan mencoba membuat Rinfone menjadi
burung.”
Rabu
Ketika aku selesai
bekerja, aku mengirim SMS ke pacarku.
“Hai sayang,
apakah kau cukup tidur? Sepertinya aku akan datang melihatmu malam ini.”
Ia membalas,
“Maaf, tidak bisa. Sibuk.”
Aku membalasnya
lagi, “Sibuk kenapa?”
Ia tidak membalas
sampai sekitar jam 11 malam.
SMS nya berbunyi,
“Sibuk dengan Rinfone.”
Ia kemudian
mengirimkan gambar dirinya bersama mainan itu. Bentuknya sekarang seperti elang
dengan sayap yang terentang. Kelihatan sangat nyata. Aku bahkan mengira elang
itu akan mengepakan sayapnya.
Kamis
Pada malam kamis,
ketika aku sedang mandi, telponku berbunyi. Ternyata dari pacarku.
“Yu-kun, kau
menelponku tadi?” tanyanya.
“Tidak, kenapa?”
tanyaku.
“Aku tadi dapat
telepon dan berisik sekali suara dibelakangnya, seperti seseorang yang sedang
berjalan di sekitar kota.. dan aku mendengar suara-suara teriakan. Kemudian dia
menutup teleponnya. Aneh. Kau tahu kan, jika kau mendapat telepon, nomor orang
itu akan muncul di layar atau private number?”
“Ya?”
“Kali ini, di
layarku tertulis ‘Alam baka’… aku takut…”
“Itu aneh,”
kataku. “Kau mau aku ke tempatmu?”
“Tidak usah,”
balasnya. “AKu matikan saja telponku dan tidur.”
“Mungkin itu hanya
salah sambung atau seseorang memencet
nomormu tanpa sengaja.”
“Ya, terserahlah,”
katanya. “AKu sedang membuat ikan sekarang. Nanti ku telpon lagi.”
Ia menutup telponnya
sebelum aku bisa berkata-kata lagi.
Jumat
Pada hari jumat,
aku langsung datang ke rumah pacarku setelah pulang kerja. Ia hampir selesai
mengubah RInfone menjadi bentuk ikan.
“Aku dapat telpon
aneh lagi pada saat makan siang,” katanya. “Ketika aku menjawabnya, aku
mendengar banyak pria dan wanita yagn berteriak sesuatu. Aku langsung
menutupnya.”
“Mungkin seseorang
sedang mengerjaimu,” kataku. “Atau mengkin handphonemu rusak.”
Ia mengangkat bahu
dan mulai bermain lagi dengan mainannya, memutar dan membalik benda tersebut.
Ia berkutat dengan benda itu selama beberapa jam, tetepi ia tidak bisa
menyelesaikan bentuk ikan tersebut. Akhirnya ia kecapean dan tidur.
Malam itu, aku
mimpi buruk. Aku sedang berada di gang gelap dan ketika aku melihat kebawah,
aku melihat pria dan wanita telanjang yang mencoba memanjat jurang besar.
Mereka mengejarku dan aku mencoba untuk melarikan diri dengan memanjat tebing
itu. Ketika aku hampir mencapai atas, hampir selamat, aku merasa ada yang
memegang pergelangan kakiku. Wanita itu berteriak, “Bawa aku bersamamu!”
Aku bangun dengan
berkeringat dingin. Pada saat itu sudah jam 5 dan aku tidak bisa tidur lagi.
Aku hanya berbaring di tempat tidur, jantungku berdebar-debar, memikirkan mimpi
apa aku tadi.
Sabtu
Pada hari sabtu,
aku dan pacarku pergi ke toko handphone. Mereka mengecek telpon pacarku, tetapi
tidak ada yang rusak. Kemudian ia ingin pergi ke paranormal. Ada seorang wanita
yang disebut “Cat Lady (wanita kucing)” dan ia sangat terkenal karena kemampuan
meramalnya. Kami menghubunginya dan berjanji bertemu dengannya besok.
Minggu
Pada minggu pagi,
kami pergi ke rumah Cat Lady. Anaknya membuka pintu dan mempersilahkan kami
masuk. Lorong rumah itu penuh dengan kucing dan ketika mereka melihat kami,
mereka mulai menggeram dan berlari. Aneh sekali.
Anak itu kemudian
mengantarkan kami ke sebuah ruangan di bagian belakang rumah, dimana Cat Lady
sedang duduk. Ia dikelilingi oleh kucing-kucingnya.
Wanita tua itu
berteriak pada anaknya dengan suara keras, “Keluar dari sini!”
Hal itu mulai
menakutiku. Kami duduk di meja dan Cat Lady mulai memperhatikan kami.
“Alasan kenapa aku
memelihara kucing adalah karena mereka sensitif terhadap hal-hal tertentu,”
katanya. “Kucing dapat memilih orang jahat dan orang baik. Mereka memberitahuku
masa depan yang aku harus baca. Ini pertama kalinya mereka bereaksi kuat….”
Kami memberitahu
paranormal tersebut tentang kejadian seminggu lalu… semuanya tentang telpon
aneh dan mimpi buruk yang aku alami.
Wanita tua itu
menunjuk pacarku.
“Dibelakangmu, aku
bisa melihat sesuatu seperti benda berbentuk seperti binatang,” katanya lembut.
“Buang sekarang juga!”
Kami bingung,
tetapi wanita itu menolak untuk menjawab pertanyaan lagi.
“Sekarang, pergilah,”
katanya, ia berbalik kepada kami. “Aku tidak mau berkata apa-apa lagi dan aku
tidak mau melihatnya lagi…”
Aku memandang
pacarku. Wajahnya pucat dan ia gemetar. Aku tidak mau pergi sampai kami
mendapat penjelasan.
“Kenapa?” tanyaku
kepada wanita tua itu. “Apakah itu terkutuk? Apa yang salah dengan benda itu?”
Aku tetap bertanya
sampai Cat Lady berdiri dari kursinya dan membalikkan wajahnya kepada kami.
“Itu adalah
miniatur dari neraka!” teriaknya. “Benda itu adalah gerbang neraka, sekarang
buanglah! Pergi dari sini!”
“Tetapi uangnya…”
kataku lemah.
“Kau tidak
membutuhkannya!” teriaknya lagi.
Wajah wanita tua
itu berubah marah dan takut. Itu merupakan hal yang paling mengerikan yang
pernah kulihat.
Kami pergi dari
rumah paranormal itu dan pulang kerumah pacarku. Aku mengambil Rinfone dan
kertas petunjuknya dan membungkusnya dengan koran. Kemudian, melapisinya dengan
selotip dan membuangnya ke tempat sampah. Tidak ada hal aneh terjadi setelah
itu.
Epilog
Beberapa minggu
kemudian, aku mengunjugi pacarku. Ia sedang duduk di depan TV dengan sebuah
pena dan kertas di pangkuannya.
“Itu anagram,”
katanya. “Rinfone…. Adalah anagram.”
“Apa maksudmu?”
tanyaku.
“Aku
membolak-balik hurufnya.” Katanya. “Inferno… neraka… aku tidak bisa
membayangkan jika aku bisa menyelesaikan bentuk terakhirnya…”
Aku berharap
mainan aneh itu masih ada di tempat sampah atau di padang gurun atau dimanapun.
Aku berdoa semoga tidak ada orang yang menemukannya.
retold and translated by : Sella Chang
source : scaryforkids.com
Labels:
creepy story
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search This Blog
BACA DULU!
Dilarang meng-copy paste dari blog ini tanpa ijin. Tulisan di blog ini diambil dari forum internet dan saya terjemahkan langsung. Jika tidak ada tertulis diterjemahkan oleh Sella berarti saya copy paste. Tolong ingatkan saya kalau saya lupa cantumin sumber.
Btw terima kasih buat yang udah mengunjungi blog saya, baik yang sengaja mengunjungi, tidak sengaja, maupun tersesat di dunia maya dan menemukan blog ini hihi...
Don't be silent reader. Pembaca yang baik ninggalin komeng.
Btw terima kasih buat yang udah mengunjungi blog saya, baik yang sengaja mengunjungi, tidak sengaja, maupun tersesat di dunia maya dan menemukan blog ini hihi...
Don't be silent reader. Pembaca yang baik ninggalin komeng.
Popular Posts
-
Cryptic Story Temanku menceritakan cerita ini. Ia tinggal di gedung apartemen tinggi. Karena ia tinggal di lantai 14, ia haru...
-
Ada seorang gadis berusia 18 tahun bernama Beatrice yang sedang menjalani tahun pertamanya kuliah. Ia tinggal sendirian di apartemen ...
-
aaaa seneng banget, serial favorit gue udah keluar lagi season barunya setelah nunggu 4 bulan haha... Mungkin ada yang belom tau, serial ...
-
Aku suka menonton Dora waktu kecil. Aku sebenarnya tidak suka menontonnya sekarang, tetapi ketika sepupuku Lauren memintaku untuk menjaga ...
-
Retold and translated by : Marsella Chang Source : creepypasta.wikia.com Hampir setiap anak generasi 90-an pasti tahu kartun Nic...
-
OK, to the point aja.., Siapa yang ga kenal dengan kartun animasi Rugrats Serial animasi rugrats merupakan keluaran dari nickolo...
-
waaaaah senangnya akhirnya terbentuk juga blog gue...hahhaha awalnya sih cuma iseng dan cuma pengen ngepost cerita2 yang terjadi di sekelil...
-
STAIRCASE RITUAL Credit To – CousinSpookyNoodles Retold and translated by : Lilac Source : creepypasta Jika kau memba...
-
Peringatan : ritual The Dry Bones adalah permainan yang sangat berbahaya dan kami benar-benar menyarankanmu untuk tidak memainkannya....
-
Aku adalah fans SpongeBob SquarePants selama bertahun-tahun dan aku pikir bahwa karakter dari acara ini merupakan salah satu yang ...
Labels
- creepy story (22)
- creepypasta (11)
- kisah nyata (7)
- original story (2)
- review (2)
- ritual (1)
- scary games (1)
- scary poem (4)
- scary riddle (4)
- scary story (10)
- short story (21)
- translate (7)
- urban legend (4)
- urban myth (3)
- video (1)